Beranda » Studi Tiru se Kecamatan prambon ke Jogja, Siapa Yang Di Untungkan?

Studi Tiru se Kecamatan prambon ke Jogja, Siapa Yang Di Untungkan?

Bagikan Berita

SIDOARJO, SADAP99.ID
Dikemas dalam study Tiru, para kepala Desa se kecamatan Prambon Plesir Ke Jogjakarta diikuti oleh 18 pemdes berjumlah 161 orang, yang dibagi dalam 5 Bus. juga di dampingi camat Prambon dan juga 5 orang staf Kecamatan.
Dalam.prosesnya, sempat terjadi tarik ulur kepentingan di beberapa desa yang menilai bahwa biaya Rp 1.400.000, / orang terlalu mahal.
Hal ini ditegaskan kepala Desa Bulang, H .Wulyono,SPd MSi jumat 1/9/23 melalui sambungsn telepon.
“saya perrnah di tawari biaya Rp 1.200.000 dengan fasilitas dan layanan yang sama. Tapi gak tau ada apa FKKD kecamatan prambon malah pilih Harga yang mahal” cetus H Wulyono.
Sementara dari hasil wawancara awak media dengan beberapa Kepala Desa, di peroleh keterangan Bahwa biaya Study Tiru ini Rp.1.400.000/ orang dan untuk SPPD nya hari pertama Rp 410.000 hari kedua Rp 140.000 dan hari ke 3 Rp 140.000,- jadi total biaya per orang adalah Rp 2.090.000. dari jumlah peserta 161 orang × Rp 2.090.000 =Rp 336.490.000.
Dana yang terkumpul sejumlah Rp 336.490.000 ini disetor langsung ke EO (even organuser) yang biasa melayani hajat pemkab sidoarjo. Bahkan Directur EO ini sempat mengintimidasi Para kepala desa bila tidak ikut EO nya dikawatirkan akan jadi temuan Inspektorat.
Terpisah, Ketua LSM Komnas, Suryanto yang dimintai komentarnya jum’at 1/9/23 mengatakan, “tindakan plesir Bareng yang dikemas dalam bentuk Study Tiru ini adalah tindakan pemborosan, dan dan manfaatnya tidak bisa langsung dirasakan masyarakat. Apalagi jumlah total anggaranya lebih dari 200 juta. ini harusnya di lelang, tidak ditunjuk begitu saja,”cetus suryanto.
Sementara itu Camat Prambon, Feri Prasetyo S.STP , MHP yang di hubungi awak media melalui pesan whatsaap tidak bersedia mengangkat telepon guna memberikan konfirmasi. (Zain/tim)