Bacakades Kedawung Wetan Wadul Bupati Pasuruan
PASURUAN, SADAP99.ID
Pengunduran diri bacakades kedawung wetan Muji SLamet kecamatan Grati menimbulkan kericuhan terhadap pendukung bacakdes Suwadak salah satu dari dua kandidat bacakades kedawung wetan kecamatan Grati kabupaten Pasuruan.
Kericuhan yang terjadi disebabkan adanya informasi pilkades desa kedawung wetan terancam gagal diduga penyebab digagalkannya pilkades dikarenakan dari salah satu bacakades mengundurkan diri sebelum penetapan
Alasan mengundurkan diri dikarenakan dari pihak keluarga Muji Slamet tidak mendukung dan tidak setuju jika Muji Slamet mencalokan kembali sebagai kepala Desa kedawung wetan
Akhirnya warga dari tiga dusun berkolaborasi mendatangi rumah kandidat bacakades Suwadak untuk menyampaikan inspirasinya sambil menyuarakan yel – yel ” pilkades didesa kedawung wetan tetap dilaksanakan dan tetap dilanjut”.
Menyikapi alasan dari bacakdes Muji Slamet, perwakilan dari tiga dusun Ruwani, Saptono dan Hafsi menolak dari keptusan Panitia yang tiba- tiba mengumumkan bahwa pilkades didesa kedawung wetan digagalkan karena salah satu bacakades mengundurkan diri dengan alasan yang dianggap tidak masuk akal.
Ruwani setelah mendengar penyampaian dari panitia pilkades dirinya mewakili warga menyampaikan tidak setuju dengan alasan bacakdes yang dianggap tidak masuk akal.
” Saya selaku warga desa kedawung wetan mewakili 3 dusun yang tidak setuju dengan keputusan panitia hanya sekedar alasan yang disampaikan Bacakades Muji Slamet, Itu alasan yang tidak masuk akal, karena ini sudah mendekati tahapan penetapan bacakades dan kenapa kok tidak dari awal – awal saja saat tahapan penjaringan atau pendaftaran untuk menyampaikan alasan itu.” Terang Ruwani.
Saptono juga menyampaikan ketidak puasannya mewakili warga ditiga dusun atas alasan yang tidak masuk akal menurutnya.
“Saya setuju apa yang disampaikan oleh Ruwani kenapa kok menjelang tahapan penetapan bacakades alsan tersebut di sampaikan ke Panitia, padahal pada saat itu kedua bacakades menerima undangan dengan perihal penetapan bacakades.
Yang jadi pertanyaan kami, Didalam isi undangan adalah acara penetapan bacakades tapi setelah tiba dibalai Desa yang disampaikan oleh panitia pilkades menyimpang dari undangan. Kok tiba- tiba panitia membacakan surat pengunduran diri dari Muji Slamet. Ini yang perlu di evaluasi oleh Panitia pilkades.” Jelas Saptono.
Untuk menindak lanjuti permasalahan yang terjadi di desa kedawung wetan dengan diduganya kurang profesionalnya panitia dalam menangani permasalahan tersebut Maka kami warga dari tiga dusun desa kedawung wetan akan melayangkan surat pengaduan kepada Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf ,Dinas DPMD, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan.” Tambahnya. (Hsm)