Pemkab Probolinggo – Maluku kerjasama Distribusi Komoditas dan Produk Unggulan
PROBOLINGGO, SADAP99.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Pemkab Maluku Tengah menandatangani (teken) kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama Tentang Distribusi Komoditas dan Produk Unggulan di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Jum’at (20/10/2023) sore.
Nota kesepakatan bersama ini diteken oleh Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si dan Pj Bupati Maluku Tengah Dr Rakib Sahubawa, S.Pi., M.Si. Dilanjutkan dengan teken perjanjian kerja sama Pemkab Probolinggo dengan Pemkab Maluku Tengah Tentang Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Komoditas Bawang Merah Dalam Pengendalian Inflasi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Probolinggo Yahyadi dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maluku Tengah Juliana Haumahu.
Perjanjian kerja sama juga dilakukan oleh Pemkab Probolinggo dan Pemkab Maluku Tengah Tentang Distribusi Bawang Merah oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Probolinggo Taufik Alami dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Maluku Tengah Erni Rahman.
Penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama ini disaksikan oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto, Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Probolinggo.
Pj Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa mengungkapkan kerja sama ini bisa menyelesaikan berbagai masalah yang saat ini dihadapi di Kabupaten Maluku Tengah, salah satunya mengendalikan kenaikan harga-harga atau sering dikenal dengan inflasi.
“Kenaikan harga-harga sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama salah satunya adalah komoditas bawang merah. Ternyata di Kabupaten Probolinggo merupakan lumbung atau salah satu daerah penghasil bawang merah di Indonesia,” ujarnya.
Oleh karena itu jelas Pj Bupati Rakib, pihaknya melakukan kerjasama dengan Pemkab Probolinggo. Tentunya nanti dengan para pedagang dan produsen atau pengepul yang ada di Kabupaten Probolinggo dengan para pedagang di Kabupaten Maluku Tengah. Perbedaan harga bawang merah di Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Maluku Tengah memang sangat tinggi.
“Ini terutama diakibatkan oleh jalur transportasi yang panjang dan margin atau tambahan-tambahan biaya yang terjadi selama jalur distribusi perdagangan di Indonesia, khususnya dari Kabupaten Probolinggo ke Kabupaten Maluku Tengah. Oleh karena itu melalui kerjasama ini kiranya harga bawang merah di Kabupaten Probolinggo tidak akan terlalu jauh dengan Kabupaten Maluku Tengah. Salah satunya kami akan subsidi transportasi sehingga harga bawang merah di daerah kami juga bisa lebih rendah,” terangnya.
Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan kerja sama yang dilakukan antara Pemkab Probolinggo dengan Pemkab Maluku Tengah ini dilakukan dalam rangka untuk mengendalikan inflasi agar tetap terjaga. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo bagaimana inflasi ini harus tetap terjaga melalui kerja sama antar daerah.
“Tiap-tiap daerah mempunyai kesulitan dan kelebihan yang berbeda-beda. Hari ini Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Maluku Tengah ada kecocokan dan ada hal yang bisa disinergikan, salah satunya adalah bawang merah,” katanya.
Menurut Pj Bupati Ugas, dengan adanya kerja sama ini Kabupaten Probolinggo bisa membantu daerah lain sehingga inflasi di daerah lain akan terbantukan. Kerja sama ini akan menjadikan daerah menjadi kuat dan saling menjaga bagaimana di daerah lain tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
“Kita juga bisa di saat tertentu kekurangan hal-hal yang mungkin tidak bisa memenuhinya, sehingga kita harus bekerja sama dengan daerah lain. Kita siap untuk memberikan support karena ini memberikan dampak positif bagi Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Pj Bupati Ugas menegaskan tidak menutup kemungkinan Kabupaten Probolinggo juga membutuhkan produk-produk unggulan dari daerah lain. Seperti halnya cengkeh dari Kabupaten Maluku Tengah yang sudah ekspor.
“Disaat ada kekurangan stok, bukan tidak mungkin kita bisa juga menjalin kerja sama dengan Kabupaten Maluku Tengah. Nantinya Pemerintah Daerah akan mensubsidi transportnya agar harga barangnya tidak telalu tinggi dan mahal,” pungkasnya.
Pewarta: Bkt