Beranda » Puslatpurmar 5 Baluran Bersholawat

Puslatpurmar 5 Baluran Bersholawat

PSX_20231123_092356
Bagikan Berita

SITUBONDO, SADAP99.ID
Komandan Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) -5 Baluran Mayor Marinir Widi Permono., S.A.P. M.Tr. Opsla bersama majelis sholawat jam’iyah Gambus Revolusioner Al – Badar menggelar Sholawat di lapangan Puslatpurmar -5 Baluran, Sumberwaru Banyuputih Kabupaten Situbondo. Rabu, (22/11/2023) malam.

Kegiatan diawali pengalungan sorban dan pemberian cendera mata oleh Danpuslatpurmar -5 Baluran kepada KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy., S.Sy selaku pengasuh majelis sholawat Jam’iyah Gambus Revolusioner Al – Badar dan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah (PP) Syafi’iyah Sukorejo Situbondo diteruskan dengan Pembacaan Ratibul Haddad (Jamrud) dan dilanjutkan dengan lantunan Dzikir dan Sholawat.

Pada kesempatan ini, Danpuslatpurmar -5 Baluran dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pengasuh PP Salafiyah Syafi’iyah KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy yang telah meluangkan waktunya dan berkenan hadir di Puslatpurmar -5 Baluran untuk mengisi acara pada malam hari ini. Saya juga ucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat, kepada para jamaah yang sudah berkenan hadir kalau melihat jumlahnya ini sangat luar biasa. Hal ini menunjukkan betapa antusiasnya masyarakat dan para jamaah kepada kegiatan yang diadakan oleh Puslatpurmar -5 Baluran dan hal ini membuktikan betapa cintanya masyarakat dan para jamaah kepada ulama, umarov khususnya kepada Kyai dan TNI. Karena saya tahu bahwa TNI dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

“Jadi bapak dan ibu jangan takut kepada TNI, TNI lahir dari rakyat, rakyat adalah ibu kandung TNI, rakyat adalah ibu kandungnya Marinir “, tegasnya

Sementara itu, ditempat yang sama KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy menyampaikan Puslatpurmar -5 Baluran bersholawat dalam rangka Dirgahayu HUT Korps Marinir ke -78 tahun 2023. Salah satu yang ditakuti dan disegani oleh berbagai bangsa ketika TNI dan rakyat tidak dapat dipisahkan. Bahkan dalam strategi disebut dengan perang semesta Indonesia memiliki kekuatan secara hubungan emosional antara rakyat dan tentaranya cukup tangguh. Sementara di negara lainnya ketika ada situasi perang rakyat tidak peduli itu urusan tentara kami akan beraktivitas sebagaimana biasanya.

“Tetapi di negeri ini, dalam catatan sejarahnya telah terbukti bagaimana sinergitas antara tentara dan rakyat. Semoga kekuatan ini senantiasa dijaga oleh Allah SWT “, harapnya

Lebih lanjut, Pengasuh PP Salafiyah Syafi’iyah mengatakan jiwa seorang Marinir adalah jiwa Samudera, seluas Samudera. Samudera memaafkan apapun yang telah di muntahkan semua isi daratan. Meskipun yang di buang kotoran, ketika samudera telah merangkulnya semua itu diterima. Orang yang berjiwa pemaaf disebut jiwa samudera. Di Al-Qur’an ada tujuh samudera yang disebut dengan surat Al Fatihah, ada tujuh ayat di situ luas maknanya disebut dengan tujuh Samudra Agung.

” Semoga para Tentara kita, Marinir kita seluas tujuh samudra agung, surat al Fatihah yang akan membela, menjaga, merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya di wilayah perairan ” pungkasnya

(Dispen Kormar/aL/Hsm)