Beranda » PKL Di Jl. Jaya Negara Jember Kidul Semrawut

PKL Di Jl. Jaya Negara Jember Kidul Semrawut

PKL jember kidul
Bagikan Berita

JEMBER, SADAP99.ID

Pedagang kaki lima(PKL) yang melakukan aktifitasnya berjualan di sepanjang Jl. Jaya Negara kelurahan jember Kidul, tepatnya di di lingkungan Rt 02 – Rw 07 kelurahan jember kidul kecamatan kaliwates kabupaten jember membikin resah warga.

Pasalnya, keberadaan mereka yang melakukan aktifitas berjualan di sepanjang jalan itu selain sering membuat lalulintas macet, juga terkesan bikin suasana semrawut.

Beberapa pengendara yang lewat mengeluhkan adanya aktufitas pedagang di sepanjang jalan jaya negara tersebut, mereka menganggap adanya pembiaran dari penegak perda karena mereka berpendapat tidak seharusnya PKL berjualan di tempat tersebut.

“kami sangat keberatan adanya pedagang yang berjualan di ruas jalan jaya negara yang bikin semrawut, mulai dari depan indomaret sampai depan resto papuma seolah olah oleh pihak intansi terkait membiarkan, padahal tidak pada tempatnya mereka berjualan disitu, bikin semrawut dan macet saja” ungkap mereka.

Rahman, ketua himpunan pedagang saat di konfirmasi awak media terkait hal itu mengatakan bahwa merasa keberatan adanya aktifitas PKL di sepanjang Jl jaya negara dan berharap adanya Tindakan tegas.

“pedagang yang berjualan diarea depan indomaret sampai selatan depan resto papuma harus di tertibkan dan di tindak tegas. Kaami berharap pada aparat penegak (perda) satpol PP kecamatan kaliwates segera melakukan langkah tegas sesuai kewenangannya” ujarnya jumat 29/12/24.

Kasi trantib kecamatan kaliwates, Firdaus saat di konfirmasi terkait hal ini mengatakan jika melanggar aturan maka ada sangnsinya.

“pedagang yang berjualan di ruas jalan jaya negara tersebut ibaratnya punya sepeda motor lengkap stnk dan BPKB. tapi? Miskipun suratnya lengkap jika itu melanggar aturan kan juga ada sangsinya” ujar Firdaus.

Sedangkan Lurah Jember kidul, Harsono sendiri mengatakan dirinya kecewa dan merasa di abaikan oleh para pedagang karena undanganya tidak di hiraukan oleh PKL.

(imam)