Proyek Bansos TPT Didusun Padian Mendapat Sorotan Tajam

JEMBER, SADAP99.ID
Pekerjaan proyek tembok penahan tanah(TPT) di dusun Pandian Desa Sumber Pakem Kecamatan Sumber Jambe Kabupaten Jember yang saat ini di kerjakan mendapat sorotan dari beberapa pihak.
Hal ini bukanya tanpa sebab, proyek tersebut terkesan di samarkan dan jadi ajang mencari keuntungan oleh beberpa pihak saja.
Hal ini di ungkapkan oleh Rofik, Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) AMPUH pada awak media sadap99.id.
“itu proyek lumayan besar, seharusnya tranparan bagi pihak penerima manfaat di mana kegiatan proyek bansos itu mulai di kerjakan, terutama papan nama harusnya ada biar masyarakat kelihatan bahwa di papan nama itu jelas berapa dana anggaran yang di gelontorkan. ini ndak ada, jadinya rakyat bingung. meskipun proyek yang di kerjakan dari basos harus tranparan tidak boleh se enaknya sendiri. apalagi proyek tersebut tidak di tangani orang lain, melainkan di kelola sendiri dan dikerjakan bersama bapaknya. bahkan dia tidak mengaku kalau dia calon calek dari salah satu parati yang mencalonkan di dapil 3, ini kayaknya janggal” ungkapnya Rafik 10/1/2024.
Masih Rofik, “ini terkesan di samarkan dan ada indikasi menjadi ajang mencari ke untungan beberapa pihak saja” imbuhnya.
Sedangkan Awak media yang ke lokasi mendapati adanya kegiatan proyek pembangunan TPT yang sedang di kerjakan Tanpa adanya papan informasi.
bahkan saat media klarifikasi terkait anggaran dana yang di gelontorkan ke proyek Pembangunan, masih belum mendapatkan kejelasan.
U(inisial) salah satu caleg yang menangani proyek tersebut saat di konfirmasi mengatakan bahwa sumber dana yang di pakai merupakan bantuan sosial(BANSOS) dari pemprov jatim.
“Itu bansos hibah dari Kementrian perumahan rakyat propinsi. saya jadinya bertanya tanya seperti kemarin, ada yang nyarik nyarik sampai liat-lihat, apa kec untungannya liat-liat. karna sekarang kan musimnya politik, saya di uleg-uleg apa hubungannya” ujarnya.
Bahkan U juga mengatakan bahwa sempat ada salah satu caleg dari partai lain yang juga lihat proyek yang sedang di kerjakan itu dan dia merasa risih.
“ya kan biasa memang 17 partai, ketika saya ngerjakan proyek ini, seperti barusan partai golkar yang kesini sampek ngeliat liat. apa ke untunganya? kan gak nyaman buat saya” imbuh U.
Sedangkan pihak desa sumber pakem, saat di konfirmasi terkait hal ini demi menggali informasi lebih dalam, kepaladesa sedang tidak ada di tempat.
Hanya ada beberapa staf desa yang mengatakan bahwa kepala desa sedang berada di kecamatan.
(imam)