Pengadaan Alat Dapur Caffe Resto Jenggawah Di Korupsi?

JEMBER, SADAP99.ID
Setelah di beritakan di media Sadap99 masalah “bumdes” cafe resto wisata gunung jenggawah, desa jenggawah kecamatan jenggawah kabupaten jember, kini muncul dugaan korupsi dana pengadaan bebrerapa barang di caffe sebesar 100 juta untuk pengadaan alat dapur, di duga di korupsi.
Dari informasi yang di himpun awak media, awal pembukaan caffe tersebut sempat ada kucuran dana seratus juta guna di alokasikan untuk peralatan dapur, akan tetapi menurut informasi kenyataanya alat dapur itu tidak terealisasikan.
“terkait tahun 2018 masih jamanya kades (sai), infonya ada modal awal penyertaan anggaran 100 juta tapi pemakaian dan penggunaan dana anggaran tersebut tidak jelas, bahkan antara kepala desa dengan ketua bumdes selalu menututup nutupi masalah dana bumdes tersebut” ujar beberapa narasumber.
sebut saja (bakmi), salah satu karyawan sebagai tenaga ahli resto pada sadap99 mengatakan adanya ke anehan dalam pengelolaan asset bumdes.
“mengenai masalah kucuran dana misalnya dari BPD sejumlah 50 juta yang di peruntukan untuk gaji karyawan selama 6 bulan, di mana setiap karyawan mendapat 750 ribu. Dan nantinya juga di gunakan apabila cafe tidak mendapat profit”.
“Nah, ternyata LPJ dari “BUMDES” tentang dan dari LPJ nya yang terdata ada beberapa barang yang tidak ada di LIST LPJ dari bumdes” ungkapnya.
“Sedangkan pengadaan Cafe di awal sebesar 100 juta dana yang terpakai untuk pengadaan dapur itu (10 juta). untuk yang di belanjakan berupa pengadaan properti dapur berupa alat – alat masak – piring dan lain, total belanja uang di habiskan Rp 9,500,000 karna masi dapat potongan harga dari tokoh terkait”.
Lebih lanjut, bakmi juga mengatakan adanya kejanggalan mengenai pengadaan kamar mandi yang tidak ada realisasinya.
“kamar mandi protab yang akan di gunakan Untuk acara (PMRI) palang merah remaja indonesia, menurut “BUMDES” itu menggunakan dana yang ada di desa sebesar 3 juta. tapi Saat realisasi uangnya ndak ada” ujarnya 29/1/ 2024.
sementara itu Ari, sebagai penanggung jawab pengelola unit counter box dan parkir sekaligus ikut mengurus kegiatan yang berkaitan dengan bumdes, saat di konfirmasi Sadap99 melalui telepon whatsApp mengatakan dirinya tidak tau dan mengatakan semua ke ketua BUMDES.
“saya ndak tau kalau masalah itu, itu ranahnya ketua bumdes” ujar ari.
Sayangnya Agus Patriadi, selaku ketua bumdes saat di konfirmasi melalui pesan whastApp, belum memberikan respon.
(imam)