Beranda » Tekan Kasus Stunting, Pj Sekda Kabupaten Madiun Buka Rembuk Sunting

Tekan Kasus Stunting, Pj Sekda Kabupaten Madiun Buka Rembuk Sunting

Tekan Kasus Stunting, Pj Sekda Kabupaten Madiun Buka Rembuk Sunting
Bagikan Berita

MADIUN, SADAP99.ID

Pemerintah kabupaten(pemkab) Madiun terus berupaya menekan angka stunting di wilayahnya.

Untuk itu, pada Kamis (7/3) DP2KBP3A Kabupaten Madiun, menggelar rembuk stunting Pemkab. Madiun di Pendopo Mudagraha.

Yang dibuka oleh Pj Sekda Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo yang disaksikan oleh Forkopimda, Kepala DP2KBP3A Kab. Madiun, Suryanto, Kepala Dinas Kesehatan, Agung Tri Widodo, Direksi Forum CSR, pimpinan BUMN/BUMD, asisten Sekda, dan pimpinan OPD.

Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan dana CSR untuk penanganan pengentasan stunting pada 20 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Madiun, oleh PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri, dan penyerahan bantuan Program Penanganan Stunting dan TBC 2024 dari PT INKA yang diterima oleh Pj. Sekda Kab. Madiun.

Kemudian penandatanganan komitmen bersama penurunan stunting terintegrasi oleh Pj Sekda Kab. Madiun, pimpinan lintas instansi maupun stakeholders.

Mengawali sambutannya, Pj Sekda Kab. Madiun mengapresiasi atas komitmen konvergensi dan sinergi dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Madiun, dalam menurunkan kasus stunting sehingga prevalensi stunting di Kabupaten Madiun pada Februari telah mencapai 7,33 %.

Dikatakan Pj Sekda, strategi atau kunci Pemkab. Madiun dalam percepatan penurunan stunting selanjutnya adalah, meningkatkan keselarasan dan pemantapan intervensi spesifik dan sensitive, baik oleh perangkat daerah dan juga dukungan dari lintas sektor.

Selain itu, meningkatkan aksi konvergensi di tingkat desa. Mengoptimalisasi pemanfaatan dana desa maupun anggaran lain untuk mendukung bulan timbang dan imunisasi, bidan keluarga balita dan sekolah orang tua hebat untuk meningkatkan kemampuan pola asuh.

Kemudian, lanjut Pj. Sekda Kab. Madiun, pemberian makanan tambahan bagi balita berisiko dan ibu hamil yang kurang energi kronis, gerakan memasyarakatkan makan ikan.

Desa dapat memantau data sasarannya sendiri sekaligus menjadi sumber data yang valid. Data hasil penimbangan di kecamatan dan kabupaten juga harus dibagi dan dimanfaatkan sebagai sasaran intervensi oleh OPD terkait oleh pemerintah desa.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun juga memaparkan perkembangan stunting di Kabupaten Madiun.

Dilanjutkan penyampaian aksi konvergensi percepatan penurunan stunting arah kebijakan tahun 2024/2025 oleh Kepala Bapperida Kab. Madiun Kurnia Aminullah.

(Edy)