Pemeliharaan Jalan Di Dusun Krajan Desa Tempurejo Jember Jadi Pergunjingan Warga
JEMBER, SADAP99.ID
Pembangunan atau perawatan jalan desa di Dusun Krajan Desa Tempurejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember yang saaat di kerjakan, menjadi bahan pergunjingan warga sekitar.
Pasalnya, Masyarakat sekitar sendiri merasa tidak di libatkan dalam proses pengerjaan Pembangunan tersebut.
Salah ssatu warga sekitar berinisial E mengungkap hal ini kepada awak media, dia merasa tidak di libatkanya warga sekitar karena proyek sudah di kontraktualkan ke salah satu rekanan atau pemborong, sehingga warga tidak di libatkan.
“proyek pemeliharaan jalan harusnya padat karya, untuk pekerjanya harus masyarakat desa setempat dan sebetulnya desa ini memiliki TIM pelaksana kegiatan, berarti (TPK) nya tidak di fungsikan, warga juga tidak di libatkan padahal kami butuh pekerjaan juga” ujarnya, rabu 17/4/24.
E juga mengatakan bahwa proses Pembangunan juga di ragukan kwalitasnya karena dia menilai dengan kwalitas seperti yang saat ini di kerjakan, maka bangunan tidak akan bertahan lama.
“pembangunan pemeliharaan jalan sebelum di kerjakan (ya) paling tidak tanahnya di bersihkan terlebih dahulu. baru setelah tanah di bersihkan, lantas di tetesi perkat/aspal itu, ndak. ustru langsung di ampari batu kecil ukuran 35, mana mungkin kuat”.
Sementara itu, awak media yang ke lokasi guna konfirmasi terkait hal ini hanya mendapat keterangan dari beberapa pekerja, salah satunya Bernama Sugianto.
Dalam keteranganya, Sugianto mengatakan teknis pekerjaan pengaspalan pada awak media.
“ini pekerjaan baru di mulai pelaksaannya, cuman Kalau mengenai aturan masalah pemeliharaan jalan, sebelum di sirami tetes/aspal yang jelas kotoran tanah harus di bersihkan. setelah bersih baru di sirami perkat dan di hampari batu kecil ukuran 35 itu” ungkapnya.
Dia juga mengatakan bahwa pekerja di lokasi ikut pemborong dan dia hanya sebagai pekerja saja.
“terkait pemeliharaan jalan saya kerja ikut pemborong dan semua para pekerja disini asal dari karang semanding balung. nah terkait penyediaan aspal untuk perawatan jalan ini pihak pemborong menyediakan 14 drum aspal, sedangkan saya hanya sebagai pekerja” tutup Sugianto.
Sayangnya awak media yang ingin konfirmasi ke kepala desa tempurejo masih belum berhasil bertemu dengan kepala desa, akan tetapi melalui sekretaris desa, awak media mendapat info kalau kepala desa sedang keluar dan sekdes akan memberitahukan bahwa ada awak media yang akan konfirmasi.
Perlu di ketahui, awak media mendapat informasi terkait proyek pemeliharaan jalan tersebut berasal dari dana desa(DD) 2024 tahap pertama, dengan anggaran sebesar Rp.70.000.000.- dengan volume panjang 272m dan lebar 2.50m.
(imam/tim)