Bank Sampah Menur45 Bagikan Tanda Kasih Kepada Anggota
SLEMAN, SADAP99.ID
Bank Sampah Menur’45 Padukuhan Kayen Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman bagikan tanda kasih berupa minyak goreng dan sabun cuci piring cair bagi seluruh anggota, bertempat di Joglo Suratno, Kamis (6/6/2024).
Ketua Bank Sampah Menur’45, Relis Gusneta menyampaikan dalam pertemuan anggota ini sekaligus perayaan ultah ke-2 tahun membagikan 80 paket minyak goreng dan sabun cuci piring cair sebagai tanda kasih kepada anggota.
Bank sampah menur’45 telah berusia 2 tahun rutin dan melaksanakan kegiatan pengumpulan, pemilihan sampah setiap 2 minggu sekali, hasil dari penjualan untuk mendukung kegiatan juga sosial seperti untuk menyumbang doorprize kegiatan jalan sehat muda mudi RW 45, juga sebagian kita wujudkan bingkisan sebagai tanda kasih kepada anggota yang telah memberikan sumbangan /sedekah sampah pada setiap kegiatan pengumpulan bank sampah, ujarnya.
Ditambahkan Relis Gusneta, saat ini anggota berjumlah 80an terdiri dari warga RT 07 dan RT 08 dan masih memiliki saldo Rp. 7.855.000 rupiah.
Mohon masukkan agar kedepanya bank sampah menur’45 dapat lebih berkembang lagi dan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah persampahan.
Ketua RW 45, Sukirman, S.Pd mengucapkan terimakasih ada kegiatan Bank Sampah di lingkungan RW 45.
Kegiatan ini sangat positif membantu mengurangi jumlah sampah rumah tangga dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Saat ini banyak terjadi penumpukan sampah setiap harinya seiring ditutupnya TPA Piyungan, dengan kegiatan bank sampah melalui pemilahan, daur ulang dan pengolahan sampah memberikan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik dan memberikan peluang ekonomi bagi warga.
Ibu Giyarti salah satu anggota Bank Sampah Menur’45 mengusulkan agar anggota penyetor sampah sebelumnya dipilah berdasarkan jenisnya antara sampah Organik , Anorganik dan bahan berbahaya sehingga Pengurus bank sampah dapat lebih mudah dan efisien dalam kegiatan memilah dan mengelompokkan jenis sampah.
Gunakan tempat sampah terpisah dengan menyediakan beberapa tempat sampah dirumah sesuai dengan jenisnya, disamping iti bersihkan dan keringkan sampah Anorganik sebelum disetorkan ke bank sampah seperto botol plastik dan kaleng sudah dicuci bersih dan dikeringkan untuk mencegah bau dan pertumbuhan bakteri, ungkapnya.
Sementara Ringgo Antoni Surya Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Berbah yang membidangi kegiatan Pemberdayaan masyarakat Kalurahan di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup serta mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum memberi masukan Bank sampah dapat dikembangkan menjadi hasil kerajinan yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis, beberapa contoh hasil kerajinan dari bank sampah yang dapat dikembangkan antara lain adalah kerajinan tangan dari bahan daur ulang seperti tas, perhiasan, atau dekorasi rumah.
Ditambahkan Ringgo bahwa dengan pengembangan bank sampah menjadi hasil kerajinan bukan hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Acara ditutup dengan makan bersama nasi pecel yang juga diambilkan dari kas Bank Sampah Menur’45 Padukuhan Kayen Condongcatur.
(Ome)