Beranda » Polsek Candipuro Berikan Edukasi Stop Bullying Pada Pelajar SMPN 5 Candipuro

Polsek Candipuro Berikan Edukasi Stop Bullying Pada Pelajar SMPN 5 Candipuro

Polsek Candipuro Berikan Edukasi Stop Bullying Pada Pelajar SMPN 5 Candipuro
Bagikan Berita

LUMAJANG, SADAP99.ID

Polsek Candipuro tidak hanya menjadi penegak hukum, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan sosial. Dalam upaya mencegah perilaku bullying di kalangan pelajar, anggota Polsek Candipuro melakukan langkah edukatif dengan memberikan sosialisasi “Stop Bullying” kepada siswa siswi SMPN 5 Candipuro, sabtu (8/6/2024)

Kapolsek Candipuro AKP Lugito, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari tindakan bullying serta memberikan pemahaman tentang pentingnya sikap empati dan penghargaan terhadap perbedaan.
“kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya sikap empati dan penghargaan terhadap perbedaan,” ucap AKP Lugito.

Ia juga mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap maraknya bullying dan perundukan di kalangan pelajar.

“Kami berkomitmen untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif dan mengarahkan mereka menuju perilaku yang baik, positif dan produktif,” ujarnya.

Dalam sesi sosialisasi tersebut, anggota Polsek Candipuro menyampaikan materi tentang jenis-jenis bullying, seperti fisik, verbal, dan cyberbullying, serta dampak psikologis yang mungkin dialami oleh korban. Mereka juga memberikan contoh kasus nyata dan cara mengatasi serta melaporkan tindakan bullying.

Keterlibatan aktif siswa dalam diskusi dan tanya jawab menunjukkan minat mereka dalam memahami masalah ini. Beberapa siswa berbagi pengalaman mereka sendiri tentang situasi bullying yang pernah mereka alami atau menyaksikan, sehingga menciptakan ruang untuk dialog yang lebih mendalam.

Di harapkan dari langkang-langkah kolaboratif antara polsek candipuro dan pihak sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan peduli terhadap kesejahteraan mental dan emosional para pelajar.

“Berharap bahwa sosialisasi ini akan menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari intimidasi,”tutupnya.

Pewarta: Bkt