Beranda » TNI-Polri Bersama Petugas Gabungan Evakuasi Pendaki Alami Hiptermia di Gunung Lemongan

TNI-Polri Bersama Petugas Gabungan Evakuasi Pendaki Alami Hiptermia di Gunung Lemongan

TNI-Polri Bersama Petugas Gabungan Evakuasi Pendaki Alami Hiptermia di Gunung Lemongan
Bagikan Berita

LUMAJANG, SADAP99.ID

Seorang pendaki Gunung Lemongan mengalami hipotermia saat berada di Guci dengan ketinggian 1.400 mdpl di atas permukaan laut. Pendaki dilaporkan mengalami hipotermia pada Jumat (21/6/2024) pukul 23.30 WIB dan berhasil dievakuasi pada Sabtu (22/6/2024) pagi.

Pendaki tersebut bernama Gigik Sulistyowati (58) warga Jalan Ciliwung Gg. II/ 4A, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gigik bersama 7 orang lainnya mendaki gunung Lemongan, pada Jumat (21/6) 2024) pukul 05.00 WIB.

Kasubsi si Humas Polres Lumajang Ipda Sugiarto mengatakan, pendaki mengalami hipotermia di Gunung Lemongan telah dievakuasi Polsek Klakah bersama petugas gabungan, sekitar pukul 05.50 WIB.

Evakuasi dilakukan Polsek, Koramil Klakah BPBD Lumajang bersama Komunitas Laskar Hijau dari Pos Watu Gede.

“Tim gabungan melakukan evakuasi satu pendaki yang mengalami hipotermia. Mereka berhasil dievakuasi dari Watu Gede dan mendapatkan pemeriksaan kesehatan di Pos Laskar Hijau Desa Papringan Kecamatan Klakah oleh paramedis Dinkes P2KB Kabupaten Lumajang,” Ujar Ipda Sugiarto.

Ipda Sugiarto menyampaikan, Korban bersama 7 pendaki lainnya awalnya sekitar pukul 05.00 WIB melakukan pendakian menuju puncak Gunung Lamongan melalui mbah Citro.

Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB para pendaki turun dari puncak gunung Lemongan dan beristirahat di Guci.

“Sekitar pukul 23.30 WIB, Gigik Sulistyowati merasa kedinginan/Hipotermia dan menyebabkan otot kaki sebelah kiri kaku sehingga tidak bisa berjalan,”katanya.

Salah satu temannya enghubungi pos Komunitas Laskar Hijau, untuk meminta pertolongan dan kemudian diteruskan ke Pusat Pengendalian Operasi BPBD kabupaten Lumajang.

“Mendapat laporan itu, tim gabungan dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Satu pendaki alami Hiptermia berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat,” kata Sugiarto.

Ia menghimbau kepada para pendaki untuk menggunakan pakaian hangat seperti jaket tahan angin dan air. Sehingga risiko terkena hipotermia menjadi lebih rendah.

(*)