Beranda » 4 Titik Pembangunan Didesa Kaliwining, Siapa Di Untungkan?

4 Titik Pembangunan Didesa Kaliwining, Siapa Di Untungkan?

SIAPA DI UNTUNGKAN?
Bagikan Berita

JEMBER, SADAP99.ID

Lsm Gerbang Indonesia Kembali menemukan beberapa titik Lokasi Pembangunan di desa kaliwining kecamatan kecamatan rambipuji kabupaten jember, yang menggunakan anggaran dana desa (DD) tahun anggaran 2024.

Dari ke empat Lokasi itu, TIM investigasi dari LSM Gerbang Indonesia menemukan informasi bahwa semua proyek yang bersumber dari dana des aitu di pihak ke tigakan atau di borong oleh kontraktor dan tidak memakai pekerja dari Masyarakat sekitar.

Hal ini menjadi salah satu sorotan bukan hanya dari LSM saja, akan tetapi Masyarakat sekitar yang merasa tidak di ikut sertakan dalam proses Pembangunan tersebut.

Empat vlokasi proyek itu adalah, rehab balaidesa dengan pagu anggaran Rp.171.853 600.- bangunan saluran irigasi volume 50.98 x 06m dengan pagu anggaran Rp.246.062.650.- Pembangunan jalan/pavingisasi di dusun Loji Kidul volume 272 x 2m dengan pagu anggaran Rp.87.288.000.- dan satu lagi juga pavingisasi.

RD anggota LSM Gerbang Indonesia menganggap adanya Upaya memperkaya diri dan golongan dalam proyek yang menggunakan dana desa tersebut.

“ini jelas kurang memperhatikan yang Namanya swakelola mas, harusnya minimal pekerja itu Masyarakat sekitar yang juga membutuhkan pekerjaan, bukan malah di borongkan ke rekanan atau kontraktor. Kalau di borongkan maka patut di curigai adanya Upaya mencari keuntungan, baik itu dari fee proyek atau dari bahan material itu sendiri, nah siapakah yang di untungkan?” ujar RD pada awak media.

Awak media yang ke Lokasi guna konfirmasi, berhasil menemui salah satu pelaksana Bernama heriyanto, yang mengarahkan agar wartawan konfirmasi ke pemborong langsung.

“paving SNI ini standat perusahaan beton, dan mengenai pekerja semua dari luar desa tapi lebih jelasnya, coba konfirmasi ke fahri, pemboronya” ujar heriyanto.

Terkait masalah ini, awak media masih belum berhasil konfirmasi ke kepala desa kaliwining, pesan whatsapp juga masih belum mendapatkan respon dari kepala desa.

(imam)