Beranda » Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Sleman Lakukan Gerakan Tanam Pohon

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Sleman Lakukan Gerakan Tanam Pohon

PSX_20240712_211533
Bagikan Berita

SLEMAN, SADAP99.ID
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan Gerakan Penanaman Pohon sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Sleman, di Wana Desa Rajeg Tirtoadi, Jumat (12/7/2024).

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo hadir sekaligus melakukan simbolis penanaman pohon, kegiatan ini merupakan salah satu upaya kecil yang berdampak besar untuk melestarikan alam.

Menurut Bupati Sleman perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, penurunan emisi gas rumah kaca dan bencana hidrometeorologi dapat dicegah dengan menanam pohon.

Mulailah menanam pohon mulai dari lingkungan disekitar kita, dengan menanam pohon tentunya kita sudah berkontribusi dalam melestarikan alam serta mencegah perubahan iklim, tutur Kustini Sri Purnomo.

Lebih lanjut, Bupati Sleman menyampaikan dengan menanam pohon selain menghasilkan oksigen juga dapat menjaga ketersediaan air. Kabupaten Sleman yang berada di hulu memiliki peran penting menjaga ketersediaan air di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman mengajak seluruh masyarakat untuk peduli akan lingkungan, hal Ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah , namun juga tanggungjawab bersama untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. pungkasnya.

Sementara itu, Kepala DLH Sleman, Ephipana Kristiyani melaporkan kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Sleman.

Adapun jumlah pohon yang ditanam yakni berjumlah 100 batang pohon meliputi pohon jenis tanaman buah-buahan.

Saya harap upaya kita bersama dapat berdampak positif bagi perbaikan kualitas lingkungan serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian semua pihak untuk bersama menjaga lingkungan kita, ujar Ephipana

Pemilihan tanaman buah bukan tanpa alasan, tidak hanya sebagai perindang, penyerap polutan gas rumah kaca, dan penghasil oksigen namun nantinya buah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk ketahanan pangan masyarakat sekitar.(Ome)