Peluang Calon dan Preferensi Pemilih dalam Pemilihan Bupati Kabupaten Magetan 2024

MAGETAN, SADAP99.ID
Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Magetan 2024 tinggal menghitung beberapa bulan.
inamika politik lokal makin terasa dan mulai menunjukan arah yang jelas dengan
terbitnya surat tugas atau rekomendasi dari partai politik pada beberapa kandidat calon bupati-wakil bupati.
WE Institut sebagai lembaga penelitian kebijakan dan opini publik yang bersifat non-
profit, merilis temuan survei yang dilakukan pada tanggal 30 Juli hingga 5 Agustus 2024 di
Kabupaten Magetan. Dengan melibatkan 600 responden yang tersebar di 18 kecamatan.
survei ini bertujuan untuk memberikan gambaran peta kekuatan calon serta kecenderungan pilihan masyarakat Kabupaten Magetan menjelang Pilkada 2024.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Kabupaten Magetan, yang punya hak pilih dalam Pemilihan Bupati yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat
survei dilakukan.
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face
interview) yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling)
dengan tingkat kesalahan/Margin of Error (MoE) 4% dan tingkat kepercayaan 95%. Artinya, hasil
penelitian ini dapat dianggap representatif dari keseluruhan populasi pemilih di Kabupetan Magetan, dengan akurasi yang tinggi. Sumber dana penelitian ini adalah mandiri.
Popularitas dan Elektabiltas Tokoh/Figur Potensial Calon Bupati-Wakil Bupati
Dalam survei ini terdapat beberapa temuan menarik terkait popularitas dan elektabilitas nama-
nama yang berpotensi maju dalam Pilkada Kabupaten Magetan mendatang. Perihal popularitas
dari 14 nama tokoh yang ditanyakan dalam pertanyaan tertutup, Suprawoto mendapatkan
presentase teratas dengan 99,30 persen, Nanik Sumantri 95,50 persen, Suyatni Prisamoro 83,00 persen, dan Sujatno 78,00 Persen. Sementara nama yang lainnya mendapatkan presentase di bawah 75,00 persen.
Kemudian, pada pertanyaan terbuka (top of mind) secara spontan masyarakat menjawab Nanik sumantri akan maju menjadi calon bupati Magetan dengan presentase sebesar 28,20 persen, sujatno 13,50 persen dan Suprawoto 11,70 persen. Sementara nama lainnya, mendapatkan presentase di bawah lima persen.: masyarakat, program prioritas pemerintah Kabupaten Magetan.
Yang paling memuaskan adalah bantuan Perlindungan Sosial (48,70 persen) dan Produktivitas Pertanian dan Pariwisata (36,50
persen), sementara program yang lain mendapatkan presentase kepuasaan di bawah 10 persen.
Lebih lanjut, masyarakat menganggap bahwa pengentasan kemiskinan menjadi permasalahan
yang harus segera diselesaikan sebesar 56,00 persen dan pertanian 16,70 persen.
Permasalahan lain mendapatkan presentase di bawah 10 persen. Secara keseluruhan, Nanik Sumantri selalu berada di posisi teratas dengan persentase elektabilitas
di atas 35 persen dalam pertanyaan elektabilitas tertutup dan berbagai simulasi calon bupati mulai
dari 14 nama calon bupati, 8 nama calon bupati, 5 nama calon bupati dan 3 nama calon bupati.
Tingkat kepuasan terhadap kinerjanya yang mencapai lebih dari 80 persen menjadi salah satu faktor utama yang mendukung elektabilitasnya. Meskipun memimpin, angka elektabilitas di atas 35 persen belum sepenuhnya aman, terutama jika ada pesaing kuat seperti Sujatno, Suprawoto,
atau Suyatni Priasmoro yang mampu mendekati tingkat elektabilitas Nanik Sumantri.
Apalagi, hanya sekitar 30 persen pemilih yang loyal (strong voters), sementara 70 persen lainnya masih berpotensi mengubah pilihan mereka hingga hari pemilihan.
Oleh karena itu, peluang bagi calon-
calon lain untuk mengejar dan bahkan mengungguli Nanik Sumantri masih sangat terbuka hingga menjelang hari H.
Nanik Sumantri diprediksi memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Magetan jika berpasangan dengan Suyatni Priasmoro, mengingat tingkat popularitas dan elektabilitas Suyatni priasmoro yang juga tinggi. Namun, pasangan lawan seperti Suprawoto-Hergunadi atau Sujatno-
Ida Yuhana bisa menjadi pesaing kuat yang perlu diwaspadai.
( Edy )