Pembangunan TPT Di Desa Kraton, LSM WAR Akan Ajukan Audensi
JAWA TIMUR, SADAP99.ID
Setelah di beritakan di beberapa media masa adanya dugaan sisa anggaran yang cukup fantastis pada Pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di desa kraton kecamatan kraton kabupaten pasuruan, akirnya camat kraton memberikan steatmenya.
Camat kraton, Saiful anwar melalui pesan whatsapp mengatakan bahwa Pembangunan TPT tersebut sudah sesuai dan sudah di lakukan monev oleh instansi terkait.
“Wa’alaikumus salam wr. Terkait pembangunan TPT di Ds.Kraton sebenarnya sdh. sesuai spektek, tdk ada masalah volume sdh. sesuai krn.sdh.di monev. oleh tim monev. dari kec.bersama pendamping desa dan perangkat desa sendiri. Jika ada kurangnya tentu lgsg dituangkan dlm. Berita Acara Monev.yg.diketahui oleh Kades, Camat, Pendamping Desa. Data yg ada pd pemberitaan itu tidak benar, jika ada sisa anggr. yg.tak terserap tentunya akan masuk kas desa lagi” ungakpnya melalui pesan whatsapp, senin 19/8/24.
Camat kraton juga dalam pesan nya mengatakan akan konsultasikan ke itwilkab pasuruan terkait hal tertsebut.
“Terkait pemberitaan piyan ini saya akan sgr. konsultasi ke itwilkab.tks. infonya, Jika ada kekurangan volume maka wajib ditambahkan ditempat selanjutnya pd program kegiatan dan rekening kegiatan yg sama. Demikian mas Agung. Nggih tks. dibantu cari informasinya” tutup Camat Kraton.
Sedangkan sekretaris kabupaten pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD kabupaten pasuruan saat di konfirmasi hal ini mengatakan sudah menyampaikan ke pihak terkait.
“sudah kami sampaikan” ujar sekda.
Perlu di ketahui, sebelumnya TIM investigasi dari beberapa media dan dari LSM Wadah aspirasi rakyat (WAR) sempat mendapat hasil perhitungan Pembangunan TPT di desa kraton sebagai berikut.
Paket kegiatan Desa kraton Tahun Anggaran 2024 dalam Kegiatan Pembangunan TPT berlokasi di Dusun Krajan Rt 03 RW 01, dengan Volume Kegiatan:
Panjang: 171m1 × Tinggi: 1m1 × Lebar rata – rata 0,45m1 = 76.95m3 × Rp 970.000 (harga satuan pasang batu + material) = Rp 74.641.500 + PPN & PPh 12,5% = Rp 19.280.000.-
jadi Total Biaya dalam pekerjaan ini: Rp.74.641.500 + Rp 19.280.000 = Rp 93.921.500.- jadi Bila di alokasikan Anggaran Rp.154.240.000 – Rp.93.921.500 = Rp 60.318.500 (sisa Anggaran).
Menanggapi komentar dari camat kraton, sekjen LSM WAR, Zainal Abidin St bersama TIM akan mengajukan audensi.
“ya silahkan saja sudah di monev, tapi yang jelas matematika itu ilmu pasti, artinya 2+2=4 dan kita siapkan data dan kita hitung sama sama dengan inspektorat atau dari pihak mana saja. Yang jelas ilmu matematika itu ilmu pasti, siapapun yang menghitung hasilnya pasti sama, jika ada yang beda maka kita akan uji kebenaranya. Bila melihat besaran biaya dan volume kegiatan dapat ditarik kesimpulan bahwa sejak ( perencanaan ) pekerjaan ini memang diniati (mensrea) untuk cari untung” ujar Zainal pada awak media.
(sp)