Beranda » Bimbingan Teknis Pendampingan Keluarga Kabupaten Sleman Tahun 2014

Bimbingan Teknis Pendampingan Keluarga Kabupaten Sleman Tahun 2014

Bimbingan Teknis Pendampingan Keluarga Kabupaten Sleman Tahun 2014
Bagikan Berita

SLEMAN, SADAP99.ID
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP2AP2) Kabupaten Sleman, gelar bimbingan teknis tim pendamping Kabupaten Sleman tahun 2024 bertempat di Grha Sarina Vidi jalan Magelang,Sleman, Selasa, (27/8/2024).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Drs.Susmiato,M.M, mewakili Bupati Sleman, dan Instansi terkait lainnya.

Kepala Dinas DP3AP2 Kabupaten Sleman Wildan Solichin,S.IP.,MT, kepada media mengatakan, hari ini kita mengadakan konsolidasi dengan menghadirkan tim pendamping keluarga Kabupaten Sleman. Tim ini berfungsi untuk mendampingi warga stunting di Kabupaten Sleman, dalam kegiatan ini kami beri pencerahan atau breafing berupa materi untuk penyegaran agar lebih bersemangat lagi dalam menangani stunting di tahun-tahun kedepan.

Lebih lanjut Kadis DP3AP2 Kabupaten Sleman menuturkan,program ini perlu lebih di perlengkapi lagi terutama mengedukasi masyarakat kita , karena ternyata masyarakat banyak yang masih abai tentang stunting, memang dinas kesehatan punya peralatan untuk treatmen, tapi yang lebih penting adalah mengedukasi masyarakat agar tidak melahirkan bayi-bayi dengan kondisi stunting ,maka tim pendamping keluarga ditingkat Padukuhan ini penting peranannya.

Peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 550 orang adalah perwakilan dari 1.212 Padukuhan dan 86 Kalurahan, se Kabupaten Sleman, masing-masing padukuhan 3 orang pendamping, tapi karena keterbatasan tempat maka tidak semuannya kita hadirkan jadi hanya perwakilan tiap Padukuhan.

Program penanganan stunting di Kabupaten Sleman saat ini menurun 2,51% pada tahun 2024, dari 14% nasional yang rata-rata hanya turun 1%, dan saat ini sedang dalam program pengukuran ulang secara nasional dengan alat yang lebih akurat.

Harapan kedepan, masyarakat semakin paham , teredukasi dan peduli tentang stunting,terutama remaja putri yang akan memasuki usia pernikahan kemudian hamil. Dalam usia kehamilannya perlu menjaga kandungan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat yang mengandung banyak protein sehingga melahirkan bayi-bayi yang sehat, dan yang paling utama adalah mendewasakan usia perkawinan. pungkasnya.

(Ome)