Beranda » Di SDN kedawung Wetan IV Satu Lokasi Tiga Proyek Dimenangkan Satu Cv, Pemecahan Paket?

Di SDN kedawung Wetan IV Satu Lokasi Tiga Proyek Dimenangkan Satu Cv, Pemecahan Paket?

DIMENANGKAN SATU CV, PEMECAHAN PAKET?
Bagikan Berita

Pembangunan dan rehab yang ada di SDN Kedawung Wetan IV kecamatan Grati kabupaten pasuruan yang saat ini sedang dalam tahab pengerjaan, mejadi sorotan.

Pasalnya, selain terlihat banyaknya kejanggalan pelaksanaan, juga adanya keberadaan tiga proyek di satu Lokasi yang di menangkan satu kontraktor atu cv.

Salah satu yang menyoal ini adalah Zainal Abidin ST, Wasekjen LSM Wadah Aspirasi Rakyat (WAR), yang menduga adanya dugaan persekongkolan antara pihak rekanan dan pihak PPKOM.

Lalu apa saja yang saat ini sudah di beberkan Zainal kepada awak media adalah sebagai berikut.

Berdasarkan pengamatan ada yang janggal dari 3 kegiatan disatu lokasi dan pemenangnya satu CV ini, patut diduga ada upaya untuk memperkaya suatu korporitas, dengan menggunakan kewenanganya.

Dari sisi teknis, Berdasarkan monitoring saat pengambilan dokumentasi (gambar) diduga kuat ada beberapa item pekerjaan sengaja dikurangi secara kualitas dan kuantitas,

seperti:

  1. pemakaian material pasir dapat dilihat dilokasi bahwa pasir pasang /pasir cor yang dipakai dalam kegiatan ini mengandung debu lebih dari 30% (tidak sesuai peryaratan yang ditetapkan dalam SNI) ini jelas mengurangi kualitas baik pasangan batu bata ataupun cor beton baik kolom praktis maupun pedestal.
  2. pemakaian besi beton baik untuk kolom lajur maupun beughel semua dibawah spektek (besi diduga tidak bersertifikasi SNI).
  3. metode pencampuran speci ,tidak ditakar dan tidak memakai mesin pengaduk ini jelas mengurangi kualitas / mutu speci dan dari sisi korupsi bila dalam rencana kerja menggunakan mesin pengaduk dan ternyata diaduk secara manual maka jelas ada potensi ketugian negara bila dalam 1 hari sewa moleh adalah Rp 200.000 maka dalam 100 hari kalender uang negara yang dicuri  Rp.20.000.000.- dan itu jelas atas sepengetahuan PPKOM, jadi patut diduga ada kolaborasi antara PPKOM dan penyedia untuk memperoleh keuntungan diluar batas kewajaran dengan cara cara melawan hukum.

Zainal juga menjelaskan bahwa selain beberapa temuan yang sudah di beberkan tersebut, dirinya juga masih ada informasi lain terkait proyek itu.

“kita saat ini beberkan Sebagian kecil saja di media, untuk lebih detile nanti kita tunggu selesai dan kita laporkan. Di dalam laporan nanti kita beberkan semua” ujar Zainal abidin pada awak media, jumat 6/9/24.

Sayangnya, awak media yang sudah memberitakan terkait masalah ini masih belum berhasil mendapat konfirmasi dari pihak rekanan maupun PPK/PPKOM. di lokasi hanya ada pekerja yang mengatakan jika awak media ingin konfirmasi agar menghubungi kiki.

(ALI/HSM)