Kalurahan Condongcatur Selesaikan Rembug Kampung Jaga Warga
SLEMAN, SADAP99.ID
Pemerintah Kalurahan dan Omah Jaga Condongcatur melakukan roadshow Rembug Kampung di 18 Padukuhan yang terbagi dalam 3 tahap, dilaksanakan bulan Juli, Agustus sampai bulan September 2024. kegiatan ini diawali dari Padukuhan Pondok ,17 Juli 2024 dan terakhir 11 September 2024.
Kegiatan Rembug Kampung dihadiri pengurus dan tokoh masyarakat padukuhan, Lurah, Kepala Jawatan Keamanan Kapanewon Depok,Carik,Kasi,Kaur dan Staf, Bhabinkamtibmas, Babinsa Condongcatur, khusus pada Rembug Kampung terakhir di Padukuhan Gandok dihadiri Panewu dan Panewu Anom Kapanewon Depok.
Plt. Jagabaya Condongcatur, Wahyu Nurendra selaku penanggungjawab bidang pertemuan Rembug Kampung, menuturkan bahwa materi kegiatan Kelompok Jaga Warga dan Omah Jaga berdasarkan Peraturan Gubernur DIY nomor 41 tahun 2023 , secara bergilir atau bergantian disampaikan oleh Carik.
Plt. Jagabaya atau Kepala Jawatan Keamanan Kapanewon Depok menyesuaikan dan kadang diisi simulasi oleh Bhabinkamtibmas tentang cara penanganan perkelahian atau melumpuhkan pelaku tindak kriminal, ujarnya.
Lebih lanjut Wahyu Nurendra mengatakan Kalurahan Condongcatur adalah kalurahan pertama di Kabupaten Sleman yang telah menyelesaikan Rembug Kampung di semua Padukuhan.
Setelah ini kami akan mengukuhkan 18 Kelompok Jaga warga se-Condongcatur bulan Oktober 2024 secara bersama, agar Kelompok Jaga warga Padukuhan dapat segera menjalankan tugasnya, dalam upaya menjaga keamanan, ketenteraman, ketertiban dan kesejahteraan serta menumbuhkan kembali nilai luhur yang ada di masyarakat.
Kelompok Jaga warga ditetapkan oleh Kalurahan atas inisiatif masyarakat yang berada di tingkat Padukuhan yang berperan sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan partisipasi aktif masyarakat dan di tahun 2025 mendatang kegiatan Jaga Warga akan dianggarkan dalam APBKal Condongcatur. Ujarnya.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP menjelaskan bahwa di Kalurahan Condongcatur kelompok Jaga Warga telah dibentuk sejak tahun 2019 berdasarkan Pergub DIY nomor 6 tahun 2019 tentang Jaga Warga.
Tujuan Roadshow Rembug Kampung di 18 Padukuhan ini adalah untuk sosialisasi pembentukan /pembaharuan Kelompok Jaga Warga sesuai Peraturan Gubernur DIY nomor 41 tahun 2023 tentang Kelompok Jaga Warga dan Omah Jaga.
Pengurus Jaga Warga paling banyak 25 orang terdiri Ketua, Sekretaris dan 3 Seksi yaitu Seksi Peningkatan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Umum, Seksi Penguatan Persatuan dan Kesatuan serta Seksi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan atau dapat ditambah seksi lainya sesuai dengan kebutuhan di padukuhan masing masing, tutur Lurah Condongcatur.
Sementara itu, Panewu Depok, Wawan Widiyantoro, S.IP, M.PA menyampaikan nilai luhur kearifan budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sistem sosial yang hidup di dalamnya merupakan basis ketahanan masyarakat dalam menguatkan pembangunan daerah yang berbasis keistimewaan dan menguatkan rasa persatuan dan kesatuan, mewujudkan keamanan, ketertiban umum, ketenteraman, dan kesejahteraan masyarakat.
Wilayah Kapanewon Depok jumlah warganya berkisar 125 ribu dan anak kost / penduduk non permanen ada sekitar 290 ribu, artinya wilayah Depok banyak warga luar dari berbagi daerah dengan budaya dan karakternya yang beragam, sehingga Jaga Warga dibentuk sebagai upaya menjaga keamanan, ketentraman, ketertiban dan kesejahteraan serta menumbuhkan kembali nilai luhur yang ada di masyarakat jangan sampai Budaya dan kultur kita sendiri luntur terpengaruh oleh budaya lain dari luar.
Dengan keterbatasan jumlah aparat keamanan baik TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja maka dibutuhkan keterlibatan masyarakat dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang mucul di lingkungan masyarakat sehingga keterlibatan masyarakat tersebut, tentu saja berlandaskan kearifan lokal yang disebut dengan “Jaga Warga”.
Harapanya dengan adanya Kelompok Jaga Warga berbagai persoalan yang muncul di masyarakat dapat diselesaikan secara mandiri melalui musyawarah dan mufakat.
Forum Kelompok jaga warga di tingkat Kalurahan akan melakukan kolaborasi dengan aparat kemanan baik dari unsur TNI dan Polri, Jogja tetap Istimewa, Aman, Nyaman, Berbudaya dan tetap menjadi tujuan Pendidikan dan wisata dari seluruh Indonesia. Pungkas Panewu Depok.
(Ome)