Peringatan Hari Literasi Internasional 2024
YOGYAKARTA, SADAP99.ID
Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Dec Jerry Manungkalit S.I.P., mewakili Komandan Korem 072/Pamungkas hadiri acara Malam Peringatan Hari Literasi Internasional 2024 dengan tema “Pujangga Sastra Wiwaraning Janma” yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY bertempat di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, Jl. Raya Janti, Wonocatur, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Selasa, (10/9/2024).
Acara ini menjadi momen penting dalam merayakan dan merenungkan makna literasi yang lebih dalam, terutama di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi.
Sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dibacakan oleh Sekretaris Daerah DIY Drs.Beny Suharsono, M. Si., menyampaikan bahwa literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi merupakan jembatan pemahaman dan pemersatu dalam keberagaman.
Literasi di Yogyakarta, yang dikenal sebagai pusat kebudayaan dan intelektual, diharapkan menjadi landasan untuk membangun peradaban yang damai dan berkelanjutan.
Yogyakarta sebagai tanah kelahiran para pemikir dan budayawan, memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pelopor dalam pengembangan literasi.
Literasi harus menjadi napas kehidupan yang terjalin dengan nilai-nilai budaya lokal yang kaya.
Menurut Data Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi dengan penduduk yang paling gemar membaca pada tahun 2023 dengan skor Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) mencapai 73,27.
Namun tantangan masih ada, terutama dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa Indonesia yang masih memerlukan perhatian khusus.
Dengan tema “Mempromosikan Pendidikan Multi bahasa : Literasi untuk Saling Pengertian dan Perdamaian”, menekankan pentingnya literasi yang berakar pada bahasa ibu, serta mengangkat literasi sebagai sarana untuk mempererat kohesi sosial di tengah keberagaman budaya.
Sementara itu, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY berharap literasi dapat menjadi kekuatan yang nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik secara intelektual maupun etika.
(Penrem072-Ome)