Di Jetak Taman Dayu Prigen, Pemeliharaan Jalan Miliyaran Kok Asal Jadi
PASURUAN, SADAP99.ID
Miris! Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Jetak Dayurejo Kecamatan Prigen K abupaten Pasuruan dengan nilai anggaran 3,5milyar lebih di nilai dikerjakan asal-asalan saja.
Hal ini bukanya tanpa sebab, pasalnya di lokasi sendiri awak media menemukan adanya pelaksanan pekerjaan yang terlihat mengesampingkan azas standar yang berlaku.
Di lokasi pekerjaan terlihat para pekerja yang melakukan pekerjaan mencampur material pasir dan semen secara manual tanpa menggunakan mesin(molen) sesuai standar (dokumen foto+fidio di red).
Dari papan informasi yang tertera menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut adalah pemeliharaan jalan Jetak tamandayu kecamatan Prigen kabupaten pasuruan, dengan pagu anggaran Rp.3.529.988.400.00.- waktu pelaksanaan 120 hari kalender, sejak 12 Agustus 2024, sumber dana DBHCHT 2024, Pelaksana/kontraktor: CV. Dua Bersaudara, konsultan pengawas: PT. Epithu logica Sembada.
Salah satu pekerja saat di konfirmasi awak media mengatakan bahwa alasan tidak di pakainya mesin molen karena rusak.
“Tabung molennya bocor” ungkap salah satu pekerja yang tidak mau menyebutkan namanya pada Jumat (13/9) pagi.
Ia menceritakan, bocornya tabung molen itu diketahui ketika digunakan saat awal pekerjaan sekira 2 minggu yang lalu.
Sedangkan dari pihak dinas bina marga dan bina Konstruksi kabupaten pasuruan, melalui Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan di Dinas PU Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan, Akhmad Sidik saat di konfirmasi awak media mengarahkan agar awak media menghubungi salah satu stafnya Bernama lutfi.
Luffi sendiri begitu mendapat informasi pekerjaan tersebut mengatakan bahwa akan segera memberikan peringatan kepada pelaksana.
“Yo ditegur mas, Untuk selanjutnya harus pakai molen. Ujarnya melalui pesan whatsapp, jumat 13/9/24.
Terkait apakah hasil pekerjaan yang sudah di laksanakan tanpa menggunakan moleh bisa di pertanggung jawabkan dan sudah dua puluh hari berlangsung, lutfi menyangkal dan mengatakan hanya memerapa hari saja tanpa menggunakan molen.
“Info dari konsultan mulai cor hr senin kmrn, bukan 20 hari mas, Sebelumnya pekerjaan penggalian” Tutup lutfi.
Salah satu penggiat dan juga anggota L-KPK Kabupaten Pasuruan, KUSNADI mengatakan bahwa pekjerjaan tersebut bisa di indikasikan asal jadi.
“kalau saya lihat saat ini memang banyak pekerjaan yang sepertinya asal jadi saja, termasuk yang di jetak taman dayu itu. Nanti kita buatkan aduan, biar kontraktor tidak seenaknya sendiri, pekerjaan kok asal jadi”.
(ap/red)