Beranda » Kirab Pataka Dan Gelar Budaya, Gempur Rokok Ilegal

Kirab Pataka Dan Gelar Budaya, Gempur Rokok Ilegal

Bagikan Berita

LUMAJANG, SADAP99.ID

Rombongan Pasukan Tanda Kehormatan (Pataka) Jer Basuki Mawa Beya yang merupakan simbol semangat dan filosofi Provinsi Jawa Timur akhirnya tiba di Lumajang sekitar pukul 15.00 WIB, kirab ini disambut meriah di halaman Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang.

“Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, digelar acara “Kirab Pataka” dengan tajuk “Jer Basuki Mawa Beyo” yang berlangsung khidmat di halaman Pendopo Arya Wiraraja, kabupaten Lumajang, Minggu (29/09/2024).

Acara ini dimulai pukul 15.30 WIB dan berlanjut hingga malam hari, berakhir pada pukul 22.00 WIB.

Kirab Pataka, yang merupakan pawai simbolis membawa bendera kebesaran Provinsi Jawa Timur, menjadi bagian utama dari perayaan.

Rangkaian acara semakin semarak dengan adanya Gelar Budaya Gempur Rokok Ilegal, sebuah langkah sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya peredaran rokok ilegal serta dampak negatifnya terhadap perekonomian daerah.

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun) bersama forkopimda dengan tokoh-tokoh penting lainnya dari jajaran pemerintahan Provinsi Jawa Timur, turut hadir di acara ini.

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga budaya lokal serta mendukung penegakan hukum terhadap produk-produk ilegal yang merugikan masyarakat.

Acara ini menyajikan berbagai kesenian tradisional Jawa Timur, yakni seni tradisional Reog Singo Manunggal Jaya dan tarian daerah serta pertunjukan musik khas jawa timur, yang memperlihatkan bahwa banyaknya kekayaan budaya daerah, acara ini menarik antusias masyarakat untuk hadir dalam acara yang di sajikan.

Dalam kegiatan ini ia berharap untuk menjadi ajang edukasi serta penguatan semangat kebersamaan masyarakat dalam menjaga kedaulatan budaya, ekonomi dan bebas dari produk produk ilegal.

Gempur Rokok Ilegal sebagai tema utama, menjadi himbauan kuat yang diusung dalam setiap pertunjukan seni budaya yang di sajikan.

Masyarakat Lumajang dan sekitarnya antusias mengikuti acara ini, dengan harapan tradisi dan kesadaran hukum dapat terus diwariskan kepada generasi penerus.

“Kirab ini adalah tradisi yang kami laksamakan setiap tahun sebagai bentuk panghormatan terhadap filosofi jawa timur, yaitu, “Jer Basuki Mawa Beya” yang berarti segala kerehasilan membutuhkan pengorbanan. Semoga di usia yang ke 79 tahun Provinsi Jawa Timur semakin semangat luar biasa.

Setelah prosesi pelepasan di halaman pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang, kirab melanjutkan perjalanan menuju kota berikutnya dengan membawa semangat persatuan dan optimisme dalam menyambut masa depan Provinsi Jawa Timur yang lebih baik dan maju.

Pewarta: Bkt/red