Pemeliharaan Rutin Jalan Probolinggo – Paiton – Situbondo Dipertanyakan

JAWA TIMUR, SADAP99.ID

Infrastruktur jalan memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat. Agar tetap mampu berperan dengan baik, infrastruktur jalan harus dijaga kualitasnya melalui pemeliharaan baik rutin maupun berkala.

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 13 /PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan, pemeliharaan rutin jalan adalah kegiatan merawat serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ruas-ruas jalan dengan kondisi pelayanan mantap. Jalan dengan kondisi pelayanan mantap adalah ruas-ruas jalan dengan kondisi baik atau sedang sesuai umur rencana yang diperhitungkan serta mengikuti suatu standar tertentu.

Pemeliharaan rutin infrastruktur jalan dengan mudah ditemui berbagai indikasi bahwa program pemeliharaan rutin tidak berjalan dengan baik dan juga rawan terjadi dugaan tumpang tindih anggaran.

Seperti Pemeliharaan Rutin Jalan Probolinggo – Paiton – Situbondo volume 78.51 Kilometer Pagu Rp 3.438.297.000. dan Pemeliharaan rutin jembatan Pagu Rp 957.700.000 diruas jalan terdapat beberapa nama paket kegiatan yang sama, sedangkan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan anggaran rutin yang setiap tahun terserap 100%.

Dengan anggaran yang sama di ruas jalan yang sama akan tetap pelaksanaannya menggunakan metode yang berbeda hal tersebut tentu saja bisa menimbulkan anggaran tumpang tindih alias salah satu kegiatan tersebut ada indikasi tikus.

Dalam pelaksanaan pemeliharaan rutin jalan, ada indikasi tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di mana hasil pekerjaan tambal lubang bukan jalan yang mulus, akan tetapi semakin bergeronjal akibat permukaan jalan tidak rata.

Sementara itu PPK 1.1 Prov. Jawa Timur (Probolinggo-Paiton-Situbondo) Endhy Aktony,ST sudah dikonfirmasi namun belum memberikan keterangan apapun.

(Shohib)