Pasca Banjir Lumpur, Desa Curah Nongko Butuh Bantuan Alat Berat

JEMBER SADAP99.ID
Pasca banjir bercampur lumpur yang sempat merusak ratusan hektar sawah hingga masuk ke pemukiman warga, pemerintah desa bersama perangkat serta di bantu masyarakat melakukan kerja bhakti masal membersihkan sungai agar sampah maupun kayu yang tersisa di sungai bisa di bersihkan,agar air sungai tetap mengalir lancar, SELASA 3/12/24.
Kepala Desa Curahnongko kecamatan Tempurejo Jember, Ismail Nawawi ketika di jumpai Sadap99 saat sedang melakukan monitoring di lokasi pasca banjir Selasa pagi mengatakan, hasil monitoring yang di lakukan oleh perangkat Desa dan masyarakat, pihaknya masih merasa kesulitan saat membersihkan sampah dan tumpukan kayu hingga mobil Of Rood ikut ambil bagian untuk menarik rumpun bambu yang berada di sungai.
“Kami sangat kesulitan mau membersihkan tumpukan sampah dan kayu yang melintang di sungai serta rumpun bambu yang sulit di angkat secara manual,yang jelas kami butuh alat berat bantuan dari pemerintah daerah untuk angkat rumpun bambu maupun untuk melakukan Nurmalisasi aliran sungai, namun karena tidak ada respon dari Innstansi tetkait, akhirnya kepala desa bersama masyarakat melakukan gotong royong dengan menggunakan alat seadanya dan di bantu mobil Of rood untuk menarik Tumpukan sampah dan rumpun banbu.” ungkap Ismail Nawawi.
Tidak hanya itu mestinya pemerintah daerah harusnya memahami bagaimana kondisi daerah yang terkena banjir lumpur, hingga mengakibatkan ratusan rumah termasuk 3 gudang dipinggir sungai Roboh serta hektaran sawah terendam air.
Alat berat itu harusnya di tempatkan di Curahnongko, agar sewaktu-waktu terjadi banjir lagi dengan cepat masyarakat mengatasi persoalan tersebut dengan menggunakan alat berat tersebut.
“Sudah lama kami sampaikan melalui Musrenbang di tingkat kecamatan dengan harapan agar Daerah rawan bencana seperti Curahnongko alat berat bisa di tempatkan di wilayah curahnongko,Namun hingga sekarang yang namanya alat berat itu belum ada”.Pungkasnya.
Sementara kerugian masyarakat akibat banjir luapan sungai bercampur lumpur tersebut saat di lakukan pendataan dan monitoring mencapai ratusan juta rupiah.
(Suyanto)