Beranda » Demonstrasi Aliansi Mahasiswa Papua Berakhir Ricuh, Pimpinan Ormas DIY Gelar Aksi Damai

Demonstrasi Aliansi Mahasiswa Papua Berakhir Ricuh, Pimpinan Ormas DIY Gelar Aksi Damai

New Project (11)
Bagikan Berita

Yogyakarta – SADAP99.ID

Demonstrasi Aliansi Mahasiswa Papua pada Minggu (1/12/2024) berakhir ricuh setelah salah satu pendemo berusaha mengibarkan bendera Bintang Kejora.

“Sebetulnya para demonstran sudah membubarkan diri kembali ke asrama, namun ada pendemo yang berusaha mengibarkan bendera Bintang Kejora, kami melihat kemudian melarang, dan berakhir ricuh,” ungkap Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma.

Kericuhan tersebut memicu pimpinan organisasi masyarakat (ormas) di DIY untuk melakukan demonstrasi pada Jumat (6/12/2024), memohon kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan tidak tebang pilih.

Dalam orasinya, ustadz Umar dengan berapi-api membakar semangat para peserta dan masyarakat Yogyakarta untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Ia menegaskan bahwa pengibaran bendera selain Bendera Merah Putih merupakan tindakan separatis dan melanggar hukum, serta aparat harus bertindak tegas tanpa pandang bulu.

“Siapapun harus diadili. Umat Islam adalah umat yang cinta damai dan NKRI adalah harga mati. Kami tak ingin di Yogyakarta tercinta ini muncul pergerakan separatis yang merusak dan mengganggu ketenangan negara kita tercinta ini. Siapapun dari suku apapun harus ditindak tegas,” ucapnya dengan penuh semangat.

Salah satu warga juga turut menyampaikan, “Siapapun bisa tinggal di Jogja mencari ilmu, mencari nafkah di Jogja tapi jangan bikin keributan di Jogja. Masyarakat Yogyakarta adalah orang yang santun dan menghormati perbedaan, namun jangan kotori dengan tindakan yang melanggar hukum apalagi sampai mengibarkan bendera selain Bendera Merah Putih,” ujarnya.

Gus Darohman, selaku Panglima FJI, juga menyampaikan meski tidak sampai pada titik lokasi yang diharapkan, namun langkah-langkah yang sudah diambil InsyaAllah tercatat sebagai jihad Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan membela kebenaran.

“Semoga aparat penegak hukum bertindak tegas, siapapun yang akan merongrong NKRI harus dibasmi,” tegasnya.

Pantauan awak media menunjukkan bahwa demonstrasi yang direncanakan titik kumpul di Masjid Gede dan menuju ke Jalan Kusuma Negara diubah, dan hanya sampai di perempatan Gondomanan.

Setelah menyampaikan orasi, para peserta membubarkan diri dan kembali ke Masjid Gedhe Kauman dengan tertib dan aman.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menjelaskan bahwa penghentian para demonstran ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif di Kota Yogyakarta. “Sebelumnya kami sudah koordinasi dengan berbagai pihak dan para pimpinan ormas,” jelasnya.

Pewarta: Yatno