Capaian Kinerja BNN Kabupaten Sleman Tahun 2024

SLEMAN – SADAP99.ID
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman secara berimbang telah melakukan berbagai upaya untuk pengendalian, baik melalui permintaan (demand reduction) maupun pengurangan pasokan (supply reduction) yang dikemas dalam bentuk program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Hal ini disampaikan Kepala BNN Sleman, Kombes Pol. Teguh Tri Prasetya, S.I.K., M.H., didampingi Ketua Tim P2M, Ketua Tim Pemberantasan, dan Kabag Umum BNN Sleman, dalam press conference capaian kinerja akhir tahun 2024 BNN Kabupaten Sleman, bertempat di Kantor BNN Sleman, Selasa (24/12/2024).
Lebih lanjut, Kepala BNN Kabupaten Sleman menuturkan bahwa pada sisi supply reduction, BNN Sleman telah melakukan berbagai upaya pemberantasan dengan melakukan Joint Investigation dengan BNN Provinsi DIY dalam penyelidikan dan penyidikan kasus tindak pidana narkotika di wilayah Sleman dan berhasil mengungkap 8 kasus sepanjang tahun 2024, dengan barang bukti ganja dan shabu.
Selain itu, BNN Kabupaten Sleman juga telah melaksanakan asesmen tindak pidana narkotika melalui Tim Asesmen Terpadu (TAT) terhadap tersangka tindak pidana narkotika. Selama tahun 2024, BNN Sleman telah melakukan TAT terhadap 27 klien.
Upaya-upaya pemberantasan akan maksimal apabila diimbangi dengan upaya pencegahan. Dalam upaya pencegahan, BNN Sleman melaksanakan kegiatan advokasi, serta informasi dan edukasi P4GN, di antaranya:
- Advokasi program ketahanan keluarga berbasis sumber daya pembangunan desa, kerja sama dengan 2 Desa Bersinar yaitu Kalurahan Sinduharjo dan Kalurahan Sinduadi. Kegiatan ini melibatkan stakeholder pemangku kebijakan desa.
- BNN Kabupaten Sleman melaksanakan program ketahanan keluarga anti narkoba, dengan melibatkan 10 pasang keluarga, yaitu 1 orang tua dan 1 orang anak usia 13-14 tahun atau usia SMP untuk meningkatkan kemampuan pengawasan orang tua, peningkatan resiliensi anak, serta penurunan perilaku negatif anak. Hal ini sebagai upaya meningkatkan daya tangkal keluarga terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Dalam informasi dan edukasi P4GN, BNN Sleman melakukan program pembentukan Remaja Teman Sebaya Anti Narkotika, dengan melibatkan 10 anak usia 12-15 tahun atau usia SMP untuk meningkatkan daya tangkal remaja terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Selain itu, kegiatan informasi dan edukasi dilakukan melalui berbagai media cetak, televisi, dan radio.
BNN Sleman juga melaksanakan kegiatan pemberdayaan peran serta masyarakat yang terdiri dari kegiatan pemetaan kelompok sasaran dengan mengundang 30 stakeholder terkait. Selain itu, pembentukan pegiat anti narkoba sebanyak 60 orang yang terbagi dalam 2 lingkungan, yaitu 30 orang pendidik perwakilan dari sekolah SD, SMP, dan 30 orang dari perwakilan masyarakat, PKK, karang taruna, Satgas Anti Narkotika, kader Posyandu, dan Linmas.
Sepanjang tahun 2024, BNN Sleman melakukan tes uji narkotika kepada 646 orang di lingkungan instansi pemerintah (193 orang), dunia usaha (393 orang), dan lingkungan pendidikan (60 orang). Dari hasil kegiatan tersebut, terdapat 1 orang yang terindikasi positif dan sektor swasta, kemudian ditindaklanjuti dengan proses asesmen melalui Klinik Pratama Sembada Bersinar.
BNN Kabupaten Sleman melakukan sosialisasi P4GN kepada masyarakat melalui kegiatan ELING (Edukasi Keliling), kegiatan MERAPAT (Melayani Masyarakat Setempat) setiap hari Selasa di Kalurahan Condongcatur, juga melalui program TENAR (Teras Edukasi Narkoba) setiap hari Jumat di depan Kantor BNN Sleman, dan setiap hari Minggu menyampaikan informasi dan edukasi melalui kegiatan freeday di lapangan Pemkab Sleman. Jumlah sasaran penerima kegiatan sosialisasi selama tahun 2024 sebanyak 38.580 orang terpapar.
Selama tahun 2024, Klinik Pratama Sembada Bersinar telah memberikan layanan rehabilitasi kepada 67 klien, terdiri dari 39 klien rawat jalan, 28 klien dari Lapas, dan program rehabilitasi kepada 30 orang klien, pungkasnya.
(Ome