Beranda » Dinas Peternakan Trenggalek Lakukan Upaya Strategis Minimalkan Kasus PMK

Dinas Peternakan Trenggalek Lakukan Upaya Strategis Minimalkan Kasus PMK

PSX_20250115_145543
Bagikan Berita

TRENGGALEK – SADAP99.ID

Sejak ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Trenggalek pada akhir tahun lalu, hingga pertengahan Januari 2025 telah terjadi peningkatan signifikan. Jumlah ternak yang terjangkit PMK melonjak beberapa kali lipat awal tahun ini. Hingga 13 Januari 2025, tercatat 541 ekor sapi terkena PMK.

Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Kabupaten Trenggalek, Joko Susanto, mengungkapkan bahwa jumlah kasus PMK terus meningkat sejak ditemukan pertama kali.

“Pada Desember 2024 ditemukan 79 kasus, namun data terakhir pada 13 Januari 2025 menunjukkan peningkatan menjadi 541 kasus,” sebutnya, Rabu (15/1/2025).

Joko Susanto menjelaskan bahwa PMK mayoritas menyerang ternak sapi, meskipun ada beberapa kasus pada kambing. Dari total 541 ekor sapi yang terjangkit, 24 sapi dinyatakan sembuh, sementara 490 ekor lainnya dalam menjalani perawatan. “Ada 5 ekor sapi yang dipotong paksa oleh pemiliknya, 11 ekor mati, dan 11 lainnya dijual,” imbuh Joko.

Untuk mengeliminasi penyebaran PMK, dinas peternakan melakukan upaya-upaya strategis seperti vaksinasi, penyemprotan disinfektan, sosialisasi, edukasi, serta penanganan menyeluruh di tiap level.

“Langkah pencegahan juga sangat diperlukan, termasuk edukasi kepada masyarakat dan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk menentukan arah kebijakan selanjutnya. Kami juga membuka layanan aduan masyarakat via online,” jelasnya.

Kadisnak Trenggalek juga menyampaikan bahwa mereka secara periodik mengumpulkan dan mengupdate data perkembangan kasus untuk merumuskan upaya solutif. Salah satu kebijakan yang diambil adalah menutup sementara pasar hewan di Trenggalek untuk membatasi lalu lintas hewan yang berpotensi membawa virus PMK.

“Kami tetap menggandeng jajaran terkait, seperti Diskomidag, untuk menutup sementara pasar hewan guna mengurangi potensi penyebaran virus PMK,” tandas Joko Susanto.

Pewarta: Her