Dampak Banjir, Harga Cabe Sret Merah Mahal
JEMBER – SADAP.99.ID
Akibat beberapa hari ini beberapa wilayah Jember dilanda banjir genangan hingga mengakibatkan ratusan hektar sawah terendam air, maka sedikit banyak hal tersebut bisa mempengaruhi beberapa harga kebutuhan pokok. Terjadi fluktuasi harga, ada yang turun dan ada yang harganya sudah mulai naik.
Seperti harga cabe merah besar hari ini naik dari harga sebelumnya Rp46.000/kg, kini naik menjadi Rp48.000/kg. Sedangkan cabe sret merah juga mengalami kenaikan dari harga sebelumnya Rp85.000/kg, kini menjadi Rp90.000/kg.
cabe rawit hijau, sebelumnya harganya Rp22.000/kg, kini menjadi Rp55.000/kg. Harga bawang merah masih tetap mahal di kisaran harga Rp38.000/kg, sementara harga bawang putih pun juga masih sama yakni Rp37.000/kg.
beras medium masih tetap di kisaran Rp12.500/kg, beras premium Rp14.000/kg, minyak curah tetap Rp17.000/liter, minyak kemasan premium refill Rp17.500/liter, dan harga tomat masih bertahan di harga Rp12.000/kg.
Mantri Pasar Rambipuji Jember, Slamet, S.H., ketika dijumpai Sadap 99 pada Kamis (16/01/2025) mengatakan, “Memang ada beberapa hektar sawah milik petani terendam air, sehingga harga bahan pokok di Pasar Rambipuji juga cukup berpengaruh, namun secara umum masih tetap stabil karena stok bahan pokok dirasa masih tercukupi,” ungkap Slamet.
Sedangkan beberapa komoditi yang harganya masih naik, itu disebabkan stok yang masih kurang, bisa jadi tanaman rusak akibat cuaca ekstrem, sehingga pasokan bahan ke Pasar Rambipuji menjadi berkurang hingga mengakibatkan harga menjadi naik.
“Apalagi setiap hari hujan, petani enggan memanen sayur dan pedagang pun juga kesulitan membawa hasil dagangannya ke pasar karena Jember setiap hari hujan,” pungkasnya.
Harga daging ayam broiler sudah mulai naik dari harga semula Rp33.000/kg, naik menjadi Rp34.000/kg.
Sementara harga telur ayam broiler saat ini sudah mulai turun, menjadi Rp26.000/kg. Sedangkan harga daging sapi masih tetap Rp120.000/kg.
Naiknya beberapa harga bahan pokok di berbagai pasar tradisional di Jember memasuki tahun 2025 sudah mulai diperbincangkan serta direspon oleh warga Jember, salah satunya Bu Sumilah.
“Monggo Pemerintah segera menstabilkan harga agar semua kebutuhan pokok di pasar tradisional awal tahun 2025 ini tidak terlalu mahal dan harga tetap terjangkau, sehingga tidak terlalu meresahkan warga,” kata Sumilah.
Pewarta: suyanto