Beranda » Pelatih yang Terlatih, Membangun Profesionalisme Instruktur Tempur

Pelatih yang Terlatih, Membangun Profesionalisme Instruktur Tempur

PSX_20250207_182328
Bagikan Berita

PASURUAN – SADAP99.ID

Kualitas seorang pelatih tidak hanya diukur dari kemampuannya dalam memberikan instruksi, tetapi juga dari kesiapannya dalam terus berlatih dan mengasah keterampilan tempur. Prinsip inilah yang ditekankan dalam kursus kualifikasi kepelatihan Sniper dan AKM, yang saat ini tengah berlangsung di Pusat Latihan Tempur Marinir Grati, Pasuruan.

Kursus yang telah memasuki hari kelima ini berada di bawah kendali Komandan Pusat Latihan Khusus (Danpuslatsus) Mayor Marinir Alamsyah, S.H., M.Tr.Opsla., selaku Pelaksana Latihan (Palaklat). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) sebagai bagian dari program peningkatan kualitas instruktur tempur yang bertugas di berbagai satuan Komando Latih Marinir.

Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kolatmar (Dankolatmar) selaku Pimpinan Latihan (Pimlat) memberikan pengarahan dan motivasi kepada para peserta. Dia menegaskan bahwa kesempatan mengikuti kursus ini harus dimanfaatkan secara maksimal, mengingat hanya prajurit terpilih yang dikirim dari satuan masing-masing untuk mendalami teknik pertempuran khusus, terutama dalam penggunaan senjata sniper dan AKM.

“Kalian adalah ujung tombak dalam setiap latihan yang diselenggarakan di satuan nantinya. Maka, serap semua ilmu yang diberikan oleh para instruktur. Kuasai teknik menembak, pahami karakteristik senjata, dan latih insting kalian dalam situasi pertempuran sesungguhnya,” tegas Dankolatmar.

Selama lima hari pelatihan berjalan, peserta telah menerima berbagai materi penting, mulai dari karakteristik dan mekanisme senjata sniper serta AKM, teknik penggunaan dalam berbagai medan tempur, hingga prosedur darurat dalam kondisi kritis.

Tidak hanya itu, mereka juga dibekali keterampilan infiltrasi dan eksfiltrasi, teknik pergerakan senyap dalam medan pertempuran, serta taktik khusus dalam serangan bunuh senyap (silent kill)—kemampuan vital dalam operasi sniper dan perang jarak dekat.

Danpuslatsus juga kembali menegaskan pentingnya profesionalisme dan militansi bagi setiap pelatih.

“Seorang pelatih yang hebat bukan hanya yang mampu mengajar, tetapi juga yang selalu siap bertempur dan terus mengasah kemampuannya. Jangan pernah puas dengan ilmu yang sudah kalian miliki, karena medan pertempuran selalu berkembang dan menuntut kalian untuk lebih siap setiap saat,” ujarnya.

Pentingnya menanamkan semangat dan jiwa korsa kepada seluruh peserta dengan sebuah semboyan yang harus dipegang teguh, “Tanamkan dalam jiwa kalian, Pelatih yang Berlatih dan Pelatih yang Terlatih!”.

Dengan semangat ini, para instruktur tempur Korps Marinir diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam membina dan melatih prajurit-prajurit Korps Marinir dan TNI AL yang tangguh, profesional, serta siap menghadapi setiap tantangan di medan pertempuran.

Sumber : Dispen Kormar

Pewarta : Aly