Dilaporkan Terkakit Dana 1,2m, Ketua DPC PDIP Sidoarjo Memilih Diam

SIDOARJO, SADAP99.ID
Setelah di beritakan di media terkait adanya persoalan dugaan penyelewengan dana BANPOL senilai 1,2milyar, yang di persialkan oleh hampir seluruh pac se sidoarjo, ketua dpc pdip sidoarjo mengatakan memilih diam.
Perlu di ketahui, Dana Banpol (Bantuan Politik) yang diterima oleh semua partai peserta pemilu dengan nominal Rp 10.000 per suara, untuk DPC PDIP Kabupaten Sidoarjo sendiri menerima Rp 1.200.000 pada tahun anggaran 2022, 2023, dan 2024.
Informasi mengenai laporan yang dilakukan oleh seluruh PAC (Pimpinan Anak Cabang) yang berjumlah 18 PAC ke DPP PDIP atas dugaan penyalahgunaan kewenangan dengan cara membuat LPJ (Laporan Pertanggung jawaban) palsu dan keberadaan dana Banpol yang tidak jelas.
KN, seorang pria berusia 58 tahun yang menjadi narasumber Sadap99.id, pada Jum’at 21/2 di DPP PDIP Jakarta, menegaskan tentang adanya laporan dari 18 PAC PDIP ini dan meminta agar namanya tidak disebutkan dalam berita demi keamanannya.
Menurut KN, dalam laporan PAC PDIP tersebut, salah satu persoalan yang diangkat adalah biaya Rakercab 2024 yang menghabiskan Rp 630.000.000 (dalam LPJ). Kenyataannya, Rakercab tersebut telah dibiayai oleh calon bupati yang berkontestasi dalam Pilkada Sidoarjo 2024 dengan biaya Rp.570.000.000.-” tegas KN.
Sedangkan ketua dpc pdip kabupaten sidoarjo, sumiharsono sendiri setelah di konfirmasi beberapa kali akirnya memberikan tanggapan.
Sayangnya sumiharsono dalam tanggapanya mengatakan memilih untuk dian dalam permasalahan ini.
“Ijin..mas.untuk sementara saya ambil posisi Diam dulu tdk mau komentar mas Matur nuwun” ujarnya melalui pesan whatsaap, sabtu 22/2/25.
Pewarta: sP