Beranda » High Level Meeting TPID Sleman Sambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H

High Level Meeting TPID Sleman Sambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H

PSX_20250305_185903
Bagikan Berita

SLEMAN – SADAP99.ID

Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Sleman menggelar High Level Meeting bersama para pemangku kepentingan dan dinas terkait dalam rangka persiapan menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Acara ini berlangsung di Ruang Sembada Pemkab Sleman, Rabu (5/2/2025).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Asisten Sekda Bidang Perekonomian, Ketua TPID Kabupaten Sleman R. Haris Martapa, Asisten Direktur Bank Indonesia Arya Jadi Listyo, Kepala BPS Sleman, Perum BULOG diwakili Manager Keuangan Joko Prasetyo Afrizal, Kepala BIN Korwil Sleman Adhi Riyan, Kasdim Kodim 0732/Sleman, dan instansi terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, SE, menyampaikan bahwa tingkat inflasi tahunan di Daerah Istimewa Yogyakarta diukur dari pergerakan harga di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul.

Tingkat inflasi tahunan DIY pada bulan Februari 2025 menyentuh angka terendah sejak tahun 2024, yaitu -0,30% (year on year). Sedangkan tingkat inflasi bulanan DIY mengalami inflasi sebesar -0,80% (month to month) pada bulan Februari 2025, menunjukkan terjadinya deflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kabupaten Sleman merupakan Kabupaten Non-Index Harga Konsumen (Non-IHK) atau tidak ditetapkan sebagai kabupaten pantauan inflasi oleh Badan Pusat Statistik. Oleh karena itu, tingkat inflasi dihitung menggunakan perhitungan Index Perubahan Harga (IPH) oleh Badan Statistik Nasional. Pada minggu terakhir bulan Februari 2025, inflasi berada di angka -3,07%, penurunan ini disebabkan oleh beras 0,080%, cabai rawit 0,79%, dan bawang merah -0,56%.

Sementara itu, stok dan pasokan bahan pokok di Kabupaten Sleman stabil dan surplus hingga bulan September 2024. Ketersediaan komoditas pangan pokok dan penting saat ini aman, dan masyarakat diimbau untuk belanja bijak dan tidak menimbun barang, tutur Wakil Bupati Sleman.

Ketua TPID Kabupaten Sleman, R. Haris Martapa, menyampaikan bahwa langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan menjelang HBKN Idul Fitri 1446 H tahun 2025 meliputi strategi Inovasi 5K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan stok/pasokan, kelancaran distribusi, komunikasi yang efektif, dan kesejahteraan masyarakat.

High level meeting TPID Kabupaten Sleman adalah bentuk sinergi bersama antar-stakeholder terkait persiapan dalam pengendalian inflasi daerah menghadapi tingginya permintaan kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

TPID Kabupaten Sleman akan menyelenggarakan pasar murah selama bulan Maret 2025 dengan inovasi baru yang dilaksanakan dekat dengan masyarakat. Pasar murah ini bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam pemberian reduksi biaya distribusi, didukung oleh para mitra terkait, seperti Perum BULOG, Pinsar Petelur Nasional (PPN) Sleman, Gapoktan Sleman, dan PT. Saliman Riyanto Raharjo. Kegiatan ini menyediakan komoditas beras premium, beras medium, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, dan daging ayam.

R. Haris Martapa menjelaskan bahwa terkait pasokan LPG, PT Pertamina Patra Niaga telah menambah kuota fakultatif sebesar 40.880 tabung pada bulan Januari 2025 dan 107.940 tabung pada bulan Februari 2025. Kuota LPG 3 kg pada tahun 2024 sebanyak 41.884 MT atau 13.961.331 tabung. Untuk tahun 2025, kuota LPG sebanyak 47.675 MT atau 15.891.667 tabung.

Pewarta : Ome