Kantor Redaksi Tempo Kembali Mendapat Ancaman

Jakarta – Sadap99.Id
Aksi teror terhadap jurnalis Tempo kembali terjadi. Menanggapi hal tersebut, Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi justru menyatakan bahwa kejadian ini bukanlah bentuk teror.
Saat ditanya wartawan mengenai ancaman berupa pengiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana (Cica), Hasan Nasbi malah menjawab, “Dimasak aja.”
Pernyataan Hasan Nasbi ini disayangkan oleh NR Icang Rahardian SH, MH, Ketua Umum Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO Indonesia). Menurutnya, seorang pejabat negara seharusnya memahami risiko dan tantangan yang dihadapi oleh profesi jurnalis.
“Entah siapa yang mengirim, ini merupakan masalah mereka dengan pihak yang tidak diketahui. Saya tidak dapat memberikan tanggapan lebih lanjut,” ujar Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Hasan juga mempertanyakan apakah paket tersebut benar-benar ancaman atau sekadar lelucon. Ia menilai redaksi Tempo menanggapi kejadian ini dengan nada bercanda.
“Apakah benar seperti itu atau hanya sekadar lelucon? Karena mereka sendiri menanggapinya dengan jokes,” ujar Hasan kepada awak media.
Icang Rahardian menegaskan, jika Hasan Nasbi tidak memahami maksud di balik pengiriman kepala babi ke kantor media Tempo, seharusnya ia tidak menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa atau sekadar candaan.
“Seorang pejabat negara, apalagi sebagai juru bicara presiden, seharusnya bersikap bijak dan memahami suasana batin setiap insan pers dalam menyikapi tindakan teror dan intimidasi terhadap jurnalis,” tegas Icang.
Ia menambahkan, meskipun ancaman tersebut berupa kiriman kepala babi, hal itu tidak boleh dianggap sepele.
“Sikap itu justru terkesan sebagai pembiaran dan membuka peluang terjadinya teror-teror berikutnya,” ujar Icang Rahardian, Sabtu (22/3).
Kekhawatiran Icang ternyata terbukti. Setelah pengiriman kepala babi, kantor redaksi Tempo kembali menerima kiriman kedua berupa kotak berisi bangkai tikus yang dipenggal. Petugas kebersihan Kantor Tempo menemukan kardus berisi enam ekor tikus pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.00 WIB.
Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menyatakan bahwa kiriman bangkai tikus semakin memperjelas bahwa ini adalah bentuk teror terhadap redaksi Tempo.
Sebelumnya, redaksi Tempo juga menerima pesan ancaman melalui media sosial dari akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025. Pengendali akun tersebut mengancam akan terus mengirimkan teror “sampai mampus kantor kalian.”
“Saya mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil langkah hukum agar masalah ini tidak melebar dan menimbulkan kegaduhan,” tutur Icang Rahardian.
Lebih lanjut, Ketua Umum Ikatan Wartawan Online Indonesia itu menyampaikan rasa simpati dan empati atas teror dan intimidasi yang menimpa jurnalis di kantor media Tempo. “Atas nama sahabat IWO Indonesia di seluruh penjuru tanah air, saya menyampaikan dukungan moral kepada rekan-rekan jurnalis Tempo yang menjadi korban teror ini,” ujarnya.
Saat ini, Mabes Polri telah membentuk tim khusus untuk mengusut pelaku dan motif di balik aksi teror ini. Sekitar 20 personel polisi mendatangi kantor Tempo dan mengambil bungkusan berisi enam bangkai tikus yang dikirim pada Sabtu dini hari tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut.
(Ome)