Kabupaten Sleman Terima Bantuan Alat Pertanian dari Komisi IV DPR RI

SLEMAN – SADAP99.ID
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, S.E., menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman pada Minggu (23/3/2025).
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dan menyampaikan rasa bangga atas kunjungan serta dukungan dari Titiek Soeharto. “Semoga bantuan ini memberi dampak positif dan membawa kemajuan bagi pertanian Kabupaten Sleman,” tutur Harda Kiswaya.
Sebagai lumbung pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Sleman diharapkan dapat memanfaatkan Alsintan tersebut untuk mendukung kemajuan pertanian dan ketahanan pangan di wilayahnya. Bupati juga berharap agar para petani Sleman yang menerima bantuan ini dapat merawat dan memelihara alat-alat dengan baik untuk meningkatkan produktivitas.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, S.E., menegaskan bahwa pertanian adalah warisan perjuangan yang harus dilanjutkan. “Ketahanan pangan adalah kunci kemandirian bangsa. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan para petani mendapatkan dukungan penuh, baik dari kebijakan, fasilitas, maupun teknologi,” ucapnya.
Titiek Soeharto juga mengimbau petani Sleman untuk memanfaatkan Alsintan tersebut dengan penuh tanggung jawab agar manfaatnya dapat dirasakan secara jangka panjang. “Semoga pertanian Sleman semakin maju dan berkembang,” tambahnya.
Adapun bantuan yang diberikan meliputi 4 unit traktor roda 4, 75 unit handsprayer, dengan total nilai bantuan sebesar Rp1.531.331.000. Bantuan traktor akan diterima oleh Gapoktan Purwo Makmur Purwomartani, Gapoktan Dadi Mandiri Margodadi, Gapoktan KT Tani Maju Sumberarum, dan Gapoktan Trimulyo. Sedangkan handsprayer akan didistribusikan kepada 15 kelompok tani, petani milenial, dan kelompok wanita tani.
Plt. Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman, Rofiq Andriyanto, menyampaikan bahwa bantuan traktor ini dapat mempercepat pengolahan tanah pertanian hingga 15 ribu hektare. “Bantuan ini juga akan dimanfaatkan untuk mengolah lahan tidur seluas 210 hektare yang selama ini belum tergarap di beberapa kawasan,” jelasnya.
Rofiq menambahkan bahwa bantuan alat penyemprot elektrik (electric pressure sprayer) akan didistribusikan kepada 15 kelompok tani untuk dimanfaatkan. Ia berharap para petani di Sleman dapat beralih dari penggunaan pupuk kimia ke metode pertanian organik secara perlahan. “Ini adalah langkah menuju pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Pewarta : Ome