SATU ANGGOTA OPM KEMBALI KE PANGKUAN NKRI

Maybrat, sadap99.od
14 April 2025 – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile Yonif 501/BY kembali menorehkan prestasi dalam upaya mewujudkan perdamaian di Papua. Kali ini, seorang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) berinisial YSA berhasil direbut dari pengaruh kelompok bersenjata pimpinan Zet Fattem dan memilih kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
YSA memutuskan meninggalkan kelompoknya setelah mengalami tekanan internal dan kondisi yang semakin sulit di hutan. Perpecahan di dalam kelompok, ditambah dengan dominasi operasi Satgas Yonif 501/BY di wilayah Maybrat yang semakin kuat, membuat ruang gerak kelompok OPM semakin terbatas. Hal ini mendorong YSA untuk mengambil langkah bijak: kembali ke jalan perdamaian dan bergabung kembali dengan NKRI.
Proses pemulangan YSA dilakukan secara resmi dalam acara pemutihan yang digelar di TK Fuog. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting daerah, termasuk aparat pemerintah, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.
Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi ofensif Satgas Yonif 501/BY yang secara konsisten membatasi ruang gerak kelompok separatis di Maybrat. Selain operasi militer, Satgas juga melakukan pendekatan teritorial melalui pembangunan infrastruktur, seperti jembatan di Kampung Fuog, serta berbagai kegiatan kemanusiaan dan pelayanan masyarakat. Upaya ini berhasil membangun kepercayaan masyarakat, termasuk YSA, untuk kembali ke NKRI.
Komandan Satgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu A., S.Sos., M.Han., menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan humanis dalam menyelesaikan konflik.
“Kami tidak melihat masa lalu, kami melihat harapan ke depan. NKRI terbuka untuk siapa pun anak bangsa yang ingin kembali,” tegasnya.
Keberhasilan YSA diharapkan menjadi inspirasi bagi anggota kelompok separatis lainnya untuk meninggalkan jalan kekerasan dan bersama-sama membangun Papua yang damai, adil, dan sejahtera dalam bingkai NKRI.
(Edy)