Beranda » Wali Kota Maidi Pimpin Upacara Hari Otoda

Wali Kota Maidi Pimpin Upacara Hari Otoda

New Project (11)
Bagikan Berita

MADIUN – SADAP9.ID
Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-29 Tahun 2025 di Halaman Bakorwil I Kota Madiun, Jumat (25/4/2025). Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto, beserta jajaran asisten, staf ahli, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, dan kepala sekolah se-Kota Madiun.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota membacakan sambutan resmi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian yang mengangkat tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”.

Pentingnya Kolaborasi Pusat-Daerah

Mendagri menegaskan, peringatan Otoda tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama dan harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah guna mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat.

“Indonesia adalah negara besar, bukan hanya dari sisi geografis dan kependudukan, tetapi juga karena keragaman budaya dan kekayaan alamnya. Namun, semua itu tak akan bermakna tanpa sinergi yang solid,” kutip Maidi mengulang pesan Mendagri.

Otonomi daerah, lanjutnya, merupakan instrumen strategis untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang efisien, akuntabel, dan berorientasi pada kebutuhan lokal. Pemerintah daerah tidak hanya bertugas sebagai pelaksana kebijakan pusat, tetapi juga sebagai mitra aktif yang merancang program berbasis potensi wilayah.

8 Arah Kebijakan Strategis

Sambutan tersebut juga menyoroti delapan poin prioritas nasional:

  1. Swasembada pangan dan energi
  2. Pengelolaan sumber daya air berkelanjutan
  3. Pemerintahan bersih dan pelayanan prima
  4. Peningkatan kualitas pendidikan
  5. Perbaikan sistem kesehatan
  6. Reformasi birokrasi
  7. Penegakan hukum
  8. Digitalisasi pelayanan publik

“Ini menjadi panduan bagi kepala daerah untuk menjalankan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak nyata,” ujar Maidi.

Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Digital

Wali Kota menekankan, reformasi birokrasi dan peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui pelatihan serta kolaborasi dengan institusi pendidikan harus terus dioptimalkan. “Pelayanan publik harus adaptif, transparan, dan responsif terhadap perubahan zaman,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga semangat otonomi daerah sebagai penggerak terwujudnya:

  • Tata kelola pemerintahan yang efektif
  • Pelayanan publik berkualitas
  • Kesejahteraan merata hingga pelosok

“29 tahun otonomi daerah harus menjadi pijakan untuk terus berinovasi menjawab harapan masyarakat,” pungkas Wali Kota. (Edy)