KAI Bersama Stakeholder Gelar Joint Inspection

PURWOKERTO – sadap99.id
Sebagai bagian dari upaya memperkuat integrasi antarmoda, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto melaksanakan kegiatan Joint Inspection bersama sejumlah stakeholder eksternal pada Rabu (30/4).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut rencana strategis pengembangan kawasan Pintu Barat Stasiun Purwokerto, yang diharapkan menjadi simpul baru konektivitas transportasi di wilayah Banyumas.
Peninjauan lapangan dilakukan di sisi barat Stasiun Purwokerto, lokasi yang dipersiapkan untuk drop zone, jalur pedestrian, serta fasilitas penunjang lainnya. Turut hadir dalam kegiatan ini Vice President Daop 5 Purwokerto Gun Gun Nugraha, perwakilan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Trans Banyumas, dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas.
Keterlibatan multisektor ini menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun kawasan transit yang inklusif, fungsional, dan berorientasi pada kenyamanan pengguna jasa.
Fokus peninjauan mencakup beberapa titik strategis pengembangan Pintu Barat, dengan rincian sebagai berikut:
- Pembuatan Bundaran Akses Pintu Barat: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas merencanakan pembangunan bundaran sebagai titik sirkulasi kendaraan menuju Pintu Barat stasiun.
- Pembuatan Halte dan Putaran Trans Banyumas: Trans Banyumas akan menyediakan putaran khusus di depan akses Pintu Barat untuk mendukung mobilitas armada bus.
- Pengaspalan Jalan Akses Pintu Barat: Jalan menuju Pintu Barat akan diaspal ulang oleh Dinas Pekerjaan Umum sebagai peningkatan kualitas infrastruktur pendukung.
- Pengaturan Arus Lalu Lintas Pintu Barat: Dinas Perhubungan akan menyusun skema arus kendaraan yang efisien dan aman, termasuk pengaturan drop zone, jalur pedestrian, serta jalur kendaraan umum dan pribadi.
Usai peninjauan, dilaksanakan rapat koordinasi di Ruang Rapat Serayu untuk membahas sinkronisasi teknis dan operasional. Rapat juga mengagendakan pengembangan konektivitas stasiun dengan Terminal Pasar Pon serta fasilitas integrasi antarmoda dan UMKM.
Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk perbaikan fisik, tetapi juga mewujudkan visi jangka panjang stasiun sebagai pusat mobilitas dan ekonomi.
“Stasiun kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat naik-turun penumpang, melainkan juga sebagai pusat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan semua pihak, pengembangan Pintu Barat ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas, kelancaran lalu lintas, serta menciptakan kawasan yang aman, nyaman, dan ramah bagi pengguna,” ujarnya.
Seluruh pihak berharap proyek ini dapat terealisasi dan beroperasi optimal menjelang masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, guna mendukung peningkatan mobilitas masyarakat pada periode tersebut.
(Edy)