Sleman Pintar Plus Plus: Upaya Pemkab Sleman Entaskan Kemiskinan

SLEMAN – SADAP99.ID
Pemerintah Kabupaten Sleman menggandeng berbagai mitra untuk melaksanakan program Sleman Pintar Plus Plus, sebagai upaya pengentasan kemiskinan melalui pendidikan. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di Kampus Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Sendangadi, Mlati, Sleman, pada Jumat (16/5/2025).
Kerja sama ini melibatkan beberapa pihak, antara lain:
- Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY)
- PT Chemco Harapan Nusantara
- PT Mitrametal Perkasa
- PT Nichirin Indonesia
Program Sleman Pintar Plus Plus
Program ini dirancang khusus untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu yang memiliki tekad kuat untuk belajar. Mereka diberikan bantuan pendidikan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, sekaligus kesempatan untuk magang di perusahaan-perusahaan nasional.
Dengan skema ini, diharapkan saat lulus perguruan tinggi, para peserta sudah memiliki pengalaman kerja, sehingga lebih siap memasuki dunia industri.
Dukungan dari Bupati Sleman
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam program ini. Ia menekankan bahwa pengentasan kemiskinan harus dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kolaborasi dengan akademisi, perusahaan, dan stakeholder lainnya. Kita harus bersama-sama membangun negeri ini,” ujarnya.
Komitmen Pemkab Sleman dalam Pendidikan
Sekretaris Daerah Sleman sekaligus Wakil Ketua TKPK Kabupaten Sleman, Susmiarto, menyebutkan bahwa MoU ini merupakan komitmen nyata Pemkab Sleman untuk memutus rantai kemiskinan dengan pendidikan yang langsung terhubung ke dunia kerja.
“Pemberantasan kemiskinan tidak cukup hanya dengan bantuan sosial, tetapi melalui akses pendidikan perguruan tinggi yang relevan dengan dunia kerja. Inilah kunci untuk menciptakan pemberantasan kemiskinan yang berkelanjutan,” paparnya.
Dukungan dari Universitas dan Industri
Rektor UTY, Dr. Bambang Moertono, S., MM., Ak., CA., menyambut baik kerja sama ini, mengingat visinya sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan.
“Pertemuan antara UTY dan Wakil Bupati Sleman sekaligus Ketua TKPK, Pak Danang Maharsa, beserta tim, akhirnya menghasilkan konsep Sleman Pintar Plus Plus: kuliah di kampus selama dua tahun, lalu magang di perusahaan selama satu setengah tahun,” ungkapnya.
Gede Agus Prayajana, perwakilan Mitra Industri, juga menegaskan komitmennya dalam menjalankan program ini dengan baik, agar tujuan yang dicita-citakan dapat terwujud dan berhasil.
“MoU ini baru langkah awal. Tugas kami berikutnya adalah meyakinkan masyarakat bahwa kemiskinan bisa diberantas melalui pendidikan,” pungkasnya.
Program Sleman Pintar Plus Plus diharapkan dapat menjadi solusi konkret bagi generasi muda Sleman dalam mengakses pendidikan berkualitas dan kesiapan kerja, sehingga mampu menciptakan masa depan yang lebih sejahtera.
Pewarta: Ome