Polsek Senduro Kawal Kesenian Bantengan di Tempursari, Masyarakat Antusias Saksikan Tradisi
LUMAJANG – SADAP99.ID
Polsek Senduro melaksanakan pengamanan jalannya kesenian Bantengan, yang digelar di Bumi Perkemahan Glagah Arum, Dusun Wonorejo, Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pada Sabtu (17/5/2025).
Antusiasme Masyarakat dan Pengamanan Ketat
Kesenian Bantengan, sebagai salah satu tradisi budaya yang menarik perhatian masyarakat, sukses dipadati oleh warga yang antusias menyaksikan pertunjukan.
Untuk memastikan acara berlangsung lancar dan kondusif, Polsek Senduro menerjunkan personel, serta melakukan pengamanan ketat di lokasi acara.
Komitmen Polsek Senduro terhadap Keamanan
Kapolsek Senduro, AKP Wahono Pudji Santoso, menjelaskan bahwa pengamanan ini adalah bentuk komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang.
“Kami menerjunkan anggota untuk melaksanakan pengamanan di lokasi acara kesenian Bantengan. Selain pengamanan, kami juga melakukan pengaturan arus lalu lintas, serta penataan parkir kendaraan, guna menghindari kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” ujar AKP Wahono.
Apresiasi bagi Masyarakat dan Petugas
Lebih lanjut, AKP Wahono mengapresiasi kesadaran masyarakat yang turut menjaga ketertiban selama acara berlangsung.
“Alhamdulillah, acara kesenian Bantengan berjalan dengan aman dan lancar. Kami melihat antusiasme masyarakat yang tinggi dalam menyaksikan tradisi ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam menjaga ketertiban,” tambahnya.
Pelestarian Budaya dan Wisata Tradisional
Kesenian Bantengan merupakan bagian dari kekayaan budaya Lumajang, yang perlu dilestarikan dan didukung keberadaannya.
Dengan pengamanan yang baik, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan, serta menjadi daya tarik wisata budaya di Kabupaten Lumajang. Kehadiran aparat kepolisian tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang ingin menikmati hiburan tradisional.
Pewarta: MN
