Beranda » Waspada! Tanah Longsor Kembali Terjadi di Jalur Lumajang-Malang

Waspada! Tanah Longsor Kembali Terjadi di Jalur Lumajang-Malang

PSX_20250519_153813
Bagikan Berita

LUMAJANG – SADAP99.ID

Jalur Piket Nol KM 55, tepatnya di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, kembali mengalami bencana tanah longsor pada Senin (19/5/2025) dini hari.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, ketika material longsoran berupa batu dan tanah menutup sebagian badan jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang. Akibatnya, arus lalu lintas hanya dapat dilalui secara bergantian dengan sistem satu jalur.

Upaya Penanganan Awal
Kapolsek Candipuro, AKP Lugito, menjelaskan bahwa penanganan awal telah dilakukan sejak pukul 06.30 WIB, dengan satu unit alat berat Loader dikerahkan untuk membersihkan dan memindahkan material longsor.

Untuk menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan, petugas kepolisian memberlakukan sistem buka tutup jalur, serta melakukan pengaturan lalu lintas secara intensif di lokasi kejadian.

Imbauan bagi Pengguna Jalan
Kapolsek Candipuro, AKP Lugito, mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati, terutama saat kondisi cuaca sedang hujan.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati. Longsor ini terjadi akibat galian tebing dalam proyek perluasan jalan nasional, yang menyebabkan ketidakstabilan tanah. Ketika hujan turun, tanah menjadi jenuh air, sehingga berisiko menyebabkan longsor susulan maupun pohon tumbang,” jelasnya.

Selain itu, Polsek Candipuro memberikan imbauan bagi pengguna jalan yang melintas di Jalur Piket Nol untuk meningkatkan kewaspadaan guna menghindari potensi bahaya.

Penyebab Longsor dan Potensi Susulan
Lebih lanjut, AKP Lugito menjelaskan bahwa longsor ini diduga kuat disebabkan oleh kondisi tebing yang labil, pasca penggalian untuk proyek perluasan jalan nasional.

“Kejadian tanah longsor ini terjadi akibat penggalian tebing, yang mengakibatkan ketidakstabilan tanah dan batuan pada lereng, sehingga terjadi pengikisan dan pelapukan akibat air hujan,” terangnya.

Pihak kepolisian juga tidak menutup kemungkinan adanya longsor susulan maupun pohon tumbang, terutama saat curah hujan tinggi.

“Jika hujan terus turun, tanah bisa semakin jenuh air, menyebabkan tebing tidak stabil, sehingga berpotensi terjadi longsor susulan dan tumbangnya pohon-pohon di sekitar area,” imbuhnya.

Langkah Pencegahan dan Pemantauan
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan dan pengamanan di lokasi.

Kapolsek Candipuro kembali mengimbau para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi arahan petugas, demi keselamatan bersama.

Pewarta: MN