“Safety Talk” Jadi Rutinitas Penting di KAI Daop 5 Purwokerto
PURWOKERTO – SADAP99.ID
Setiap pagi, sebelum alat kerja dioperasikan atau dokumen operasional dibuka, para pekerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto berkumpul untuk melaksanakan Safety Talk.
Bukan sekadar absen atau pengarahan biasa, kegiatan ini telah menjadi rutinitas wajib bagi seluruh pekerja KAI Daop 5, guna mengingatkan kembali pentingnya keselamatan kerja sebelum memulai aktivitas harian.
Menurut Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, Safety Talk bukan hanya soal mengulang teori, tetapi tentang membangun kesadaran bersama, bahwa keselamatan adalah hal paling utama.
“Kami ingin setiap pekerja merasa aman, saling peduli, dan siap menghadapi risiko dengan pemahaman yang baik. Keselamatan bukan hanya urusan HRD atau atasan, tapi menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).
Materi Safety Talk dan Keberlanjutan Program
Kebiasaan ini terus didorong agar menjadi bagian dari mindset seluruh pekerja, baik di lapangan maupun di kantor.
Materi yang dibahas dalam Safety Talk meliputi:
- Potensi risiko kerja harian
- Standar Operasional Prosedur (SOP)
- Studi kasus kecelakaan kerja sebagai pembelajaran bersama
Selain itu, Safety Talk juga menciptakan ruang komunikasi dua arah, di mana para pekerja bisa:
- Menyampaikan masukan
- Mengidentifikasi potensi bahaya di lapangan
- Berbagi pengalaman terkait keselamatan kerja
Hal ini membantu menciptakan suasana kerja yang lebih terbuka, serta meningkatkan respons terhadap isu keselamatan.
Langkah ini sejalan dengan strategi besar KAI, yang bertujuan menumbuhkan budaya “zero accident” di lingkungan kerja.
Menurut Krisbiyantoro, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari penurunan angka kecelakaan, tetapi dari meningkatnya kesadaran kolektif untuk bekerja dengan aman dan profesional.
Sebagai operator transportasi publik, KAI tak bisa berkompromi soal keselamatan.
Selain penerapan keselamatan kerja secara internal, KAI juga aktif melakukan edukasi kepada penumpang dan masyarakat, terutama di sekitar stasiun serta jalur rel, guna mewujudkan kesadaran keselamatan bersama.
Dengan adanya Safety Talk sebagai rutinitas, diharapkan budaya keselamatan kerja semakin melekat, serta menjadi pilar utama dalam operasional perkeretaapian yang aman, profesional, dan bertanggung jawab.
Pewarta: Edy
