Beranda » Bus Sholawat Dihentikan Sementara Menjelang Puncak Ibadah Haji 1446 H

Bus Sholawat Dihentikan Sementara Menjelang Puncak Ibadah Haji 1446 H

PSX_20250601_210409
Bagikan Berita

ARAB SAUDI – SADAP99.ID

Menjelang puncak ibadah haji 1446 H, yang jatuh pada 5 Juni 2025 atau 9 Zulhijah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengumumkan bahwa operasional bus sholawat dihentikan sementara, mulai Senin (1/6/2025).

Bus sholawat biasanya disediakan secara gratis untuk mengantar jamaah menuju Masjidil Haram, guna mempermudah akses ibadah bagi jamaah haji dari berbagai belahan dunia.


Terkait kebijakan ini, jamaah haji Indonesia, khususnya yang berasal dari KBIH Hajar Aswat Sleman, yang tergabung dalam Kloter 66 SOC, terus melakukan pertemuan untuk membahas persiapan menghadapi penghentian layanan bus sholawat.

Salah satu contohnya adalah Regu 24, Rombongan 6, Kloter 66 SOC, yang dipimpin oleh Karom Muhajir Hanifi. Mereka mengadakan pertemuan dua kali seminggu, dengan santap siang bersama di depan kamar hotel, guna memastikan bahwa jamaah memahami kebijakan ini dan lebih fokus beribadah di hotel serta mempersiapkan diri untuk puncak ibadah haji.

“Kami sekarang mulai menjaga stamina, karena ibadah haji membutuhkan fisik yang kuat. Ini adalah ibadah fisik yang memerlukan persiapan matang,” ujar Muhajir Hanifi.


Sementara itu, salah seorang jamaah, Bu Singgih, dari Kloter 66 Yogyakarta, mengaku telah memulai ibadah dari kamar hotel selama beberapa hari terakhir, untuk mengumpulkan tenaga menjelang puncak ibadah haji.

“Saya dan teman sekamar sudah beribadah di kamar sejak kemarin, agar bisa menjaga stamina dengan baik,” ungkapnya.


Jamaah yang tetap ingin beribadah di Masjidil Haram harus menyesuaikan diri dengan jarak hotel mereka ke masjid, yang kurang lebih sekitar 3 km.

Jika menggunakan taksi, jamaah harus membayar sekitar 40 real atau Rp200.000.

Informasi ini disampaikan oleh ibu Fatmawaty, salah satu jamaah haji Kloter 66 Sleman Yogyakarta, yang saat ini berada di Arab Saudi.

Dengan adanya kebijakan penghentian sementara bus sholawat, diharapkan jamaah haji dapat lebih fokus dalam persiapan fisik dan spiritual menjelang puncak ibadah haji.

Pewarta: Ome