Beranda » SMPN 1 Sukorambi Optimis Penuhi Target

SMPN 1 Sukorambi Optimis Penuhi Target

Bagikan Berita

Moch Mahfudi Spd
Kepala sekolah SMPN 1 Sukorambi, Jember

PSX_20250602_235113
Bagikan Berita

JemberSadap99.Id
SMP Negeri 1 Sukorambi, Jember, optimis dapat memenuhi target penerimaan 7 rombongan belajar (rombel) dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Keyakinan ini muncul setelah pemerintah memberikan kelonggaran bagi calon siswa untuk memilih hingga tiga sekolah dalam rayonnya, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya memperbolehkan satu pilihan.

Terdapat tiga jalur seleksi dalam SPMB tahun ini:

  1. Jalur Prestasi
  2. Jalur Afirmasi
  3. Jalur Domisili

Kepala SMP Negeri 1 Sukorambi, Mochammad Mahfudi, S.Pd., menjelaskan bahwa pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kuota penerimaan. “Kami telah melakukan sosialisasi ke sejumlah Sekolah Dasar (SD) dalam rayon kami, memasang spanduk informasi pendaftaran, serta berkolaborasi dengan media sosial dan pihak terkait lainnya. Kami yakin target 7 rombel akan tercapai,” ujarnya saat ditemui Sadap99 pada Senin (2/6/2025).

Perubahan Sistem Pengumuman Kelulusan

Tahun ini, pengumuman kelulusan siswa kelas IX dilaksanakan secara daring melalui aplikasi khusus, berbeda dengan tahun sebelumnya yang mengharuskan siswa dan orang tua hadir langsung di sekolah. “Alhamdulillah, dengan sistem online, siswa tidak perlu datang ke sekolah. Bahkan, pengambilan pin untuk persyaratan mendaftar ke SLTA juga dapat dilakukan secara daring,” jelas Mahfudi.

Pada tahun 2024, sekolah mengadakan pengumuman kelulusan secara luring dengan kegiatan Gelar Karya P5 dan penggunaan busana nusantara, yang berhasil mengurangi tradisi corat-coret baju. “Dengan pendekatan kreatif ini, kebiasaan tidak produktif itu bisa dihilangkan,” tambahnya.

Tantangan: Angka Putus Sekolah Masih Tinggi

Sekolah masih menghadapi persoalan serius, yakni angka putus sekolah yang mencapai sekitar 5%. “Sebagian siswa memilih bekerja, terutama mengikuti orang tua ke Kalimantan atau Bali, demi membantu perekonomian keluarga,” pungkas Mahfudi.

Pewarta: Suyanto