Beranda » Wakapolres Lumajang Tegaskan Komitmen Aktualisasi di Hari Lahir Pancasila

Wakapolres Lumajang Tegaskan Komitmen Aktualisasi di Hari Lahir Pancasila

PSX_20250605_160745
Bagikan Berita

LUMAJANG, SADAP99.ID

Wakapolres Lumajang Kompol A. Risky Fardian Caropeboka, S.I.K., M.Si., bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang dan berbagai elemen masyarakat, mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 secara khidmat di Alun-Alun Lumajang pada Minggu (1/6/2025).

Upacara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan dan memperkokoh nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi berbangsa dan bernegara.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Ronny Wijaya Koesuma. Acara dihadiri oleh jajaran Kodim 0821 Lumajang, Yonif 527, Polres Lumajang, Dinas Perhubungan, serta perwakilan pelajar.

Turut hadir sejumlah pejabat penting, antara lain Bupati Lumajang Indah Amperawati, Sekda Kabupaten Lumajang Drs. Agus Triyono, M.Si., Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang Kosasih, S.H., M.H., Kepala Lapas Kelas IIB Lumajang Mahendra Sulaksana, S.H., dan Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Oktaviani, S.H.

Wakapolres Lumajang Kompol A. Risky Fardian Caropeboka menegaskan komitmen Polri dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

“Peringatan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat bagi kita semua untuk terus mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Dalam amanatnya, Letkol Inf Ronny Wijaya Koesuma menekankan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya NKRI.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti relevansi Pancasila dalam konteks pembangunan nasional. Pemerintah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045, di mana penguatan ideologi Pancasila menjadi fondasi utama.

“Memperkokoh Pancasila berarti menegaskan bahwa pembangunan bangsa harus berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial,” pungkasnya.

Pewarta: MN