BNN Sleman Targetkan Predikat “Sangat Tanggap Ancaman Narkoba”

Sleman – Sadap99.id
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sleman menargetkan predikat “Sangat Tanggap Ancaman Narkoba” dalam penilaian Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN).
Kepala BNN Kabupaten Sleman, Kombes Pol. Teguh Tri Prasetya, mengungkapkan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan untuk mencapai target tersebut. Salah satunya dengan memperkuat kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan.
“Ini bukan hanya tugas BNN, tetapi semua pihak harus bergerak bersama memitigasi ancaman narkoba di Sleman,” tegasnya dalam Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan KOTAN pada Rabu (11/6/2025).
Teguh menekankan pentingnya menyamakan persepsi semua elemen, mulai dari tingkat Lurah, Panewu, Dinas, Satgas, hingga pihak swasta. Strategi ini diyakini dapat mewujudkan ketahanan keluarga sekaligus menguatkan ketahanan wilayah terhadap ancaman narkoba.
“Kami juga membangun jaringan informasi dan mengampanyekan hidup sehat tanpa narkoba,” tambahnya.
Pesan tersebut disebarluaskan melalui berbagai media, termasuk spanduk, media sosial, surat kabar, dan radio. Selain itu, BNN Sleman turut melibatkan tokoh masyarakat, seperti tokoh agama, pemuda, dan perempuan, dalam upaya pencegahan.
“Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden dalam Asta Cita untuk memberantas peredaran gelap narkoba,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman, Indra Darmawan, M.Si, menyatakan bahwa narkoba memiliki dampak buruk bagi kesehatan fisik dan stabilitas ekonomi jika peredarannya tidak dikendalikan.
“Pencegahan harus dilakukan sedini mungkin agar masalah tidak meluas,” ujarnya.
Indra juga menyoroti tantangan Sleman sebagai daerah dengan banyak pendatang, sehingga kewaspadaan di lokasi rawan harus ditingkatkan.
Pendapat serupa disampaikan Kanit II Satresnarkoba Polresta Sleman, AKP Farid M. Noor. Menurutnya, koordinasi intensif antara Polresta dan BNN sangat penting, terutama dalam upaya pencegahan tindak pidana narkoba pada anak-anak.
“Kami terus berkoordinasi dengan BNN, khususnya dalam hal rehabilitasi,” jelasnya.
(Ome)