Sedekah Bumi Desa Senduro Tampilkan 42 Jolen

LUMAJANG, SADAP99.ID
Pemerintah Desa Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bersama masyarakat menggelar acara Sedekah Bumi pada Jumat, 27 Juni 2025. Kegiatan budaya ini rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan Muharram atau Suro.
Salah satu daya tarik acara ini adalah arak-arakan jolen (ojo kelalen) yang membawa hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, dan produk pertanian lainnya. Puluhan jolen diarak dengan berjalan kaki oleh perwakilan masing-masing dusun menuju Balai Desa Senduro.
Istilah jolen dalam konteks budaya Jawa, khususnya di Lumajang dan sekitarnya, merujuk pada tradisi arak-arakan sebagai wujud syukur atas hasil bumi atau rezeki. Jolen berasal dari frasa ojo kelalen dalam bahasa Jawa yang berarti “jangan lupa”. Sebanyak 42 jolen dari perwakilan 21 RW turut memeriahkan acara Sedekah Bumi Desa Senduro ini.
Saat tiba di balai desa usai diarak, warga terlihat antusias berebut gunungan berisi buah-buahan, sayuran, dan hasil bumi lainnya.
Rute arak-arakan dimulai dari depan Pura Mandala Giri Agung Semeru dan berakhir di kantor Desa Senduro.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya H. Supratman (Anggota DPRD Lumajang), Camat Senduro Pujianto, Kapolsek Senduro AKBP Pudji, serta Kepala Desa Senduro Farid Rahman H, SE beserta stafnya.
Farid Rahman H, SE., Kepala Desa Senduro, menjelaskan, “Kirab budaya arak-arakan jolen merupakan tradisi sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus mempererat gotong royong masyarakat agar semakin guyub dan rukun.”
Farid menambahkan harapannya agar Sedekah Bumi ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Desa Senduro. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Senduro,” ujarnya.
Pewarta: Mn