Pemdes Sidomukti Jalin MoU dengan FISIP Universitas Jember untuk Tingkatkan Layanan Administrasi
JEMBER – SADAP99.ID
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan administrasi desa yang akurat dan sesuai regulasi, Pemerintah Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, menjalin kerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini berlangsung dalam rangkaian kegiatan Workshop Redesain Pembelajaran Ilmu Administrasi Negara pada Selasa, 8 Juli 2025.
Kepala Desa Sidomukti, Sunardi Hadi Prayitno, hadir bersama dua kepala desa lainnya—masing-masing dari Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo—yang juga diundang secara khusus oleh pihak FISIP UNEJ. Kegiatan ini berlangsung di kampus FISIP Universitas Jember dan menjadi forum penting dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintahan desaWorkshop dan penandatanganan MoU ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam bidang administrasi publik
- Menyelaraskan kurikulum Ilmu Administrasi Negara dengan kebutuhan riil pemerintahan desa
- Mendorong riset berbasis kebutuhan lokal
- Mengembangkan program pengabdian masyarakat yang lebih terarah dan berdampak
Sunardi Hadi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif FISIP UNEJ dalam membangun kemitraan strategis dengan desa-desa terpilih.
“Alhamdulillah, Desa Sidomukti menjadi salah satu dari tiga desa yang diundang secara khusus dalam forum akademik ini. Kami sangat mengapresiasi langkah FISIP UNEJ dalam membangun kerja sama yang strategis dan berkelanjutan,” ujar Sunardi.
Ia juga berharap kerja sama ini dapat menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat desa.
“Insya Allah, melalui kerja sama ini akan terbangun kolaborasi berkelanjutan dalam peningkatan kapasitas aparatur desa, pengembangan riset berbasis kebutuhan lokal, serta kegiatan pengabdian masyarakat yang lebih terarah dan bermanfaat,” pungkasnya.
FISIP Universitas Jember melalui workshop ini menunjukkan komitmennya untuk merancang ulang kurikulum Ilmu Administrasi Negara agar lebih kontekstual dan aplikatif, khususnya dalam mendukung tata kelola pemerintahan desa yang profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kegiatan workshop dan penandatanganan MoU ini berlangsung lancar dan sukses, menandai langkah awal kolaborasi antara akademisi dan pemerintah desa dalam membangun tata kelola yang lebih baik.
pewarta: Suyanto
