Melestarikan Tradisi Budaya Bersih Desa di Kelurahan Pangoangangan

MADIUN – SADAP99.ID
Menjaga tradisi dan budaya dapat diwujudkan dengan berbagai cara, salah satunya melalui tasyakuran yang dikemas dalam serangkaian acara. Seperti yang digelar oleh Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, kegiatan bersih desa dilaksanakan pada Jumat, 18 Juli 2025, sebagai upaya pelestarian tradisi turun-temurun.
Rangkaian acara bersih desa diawali dengan pawai budaya yang menampilkan potensi seni lokal, mulai dari Kantor Kelurahan Pangongangan menuju Makam Nyi Ageng Ronje. Kegiatan ini diikuti oleh LPMK Kelurahan Pangongangan, ketua RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, Sanggar Kesenian Pangongangan, Persaudaraan Pencak Silat Rasa Tunggal, serta warga setempat.
Ketua LPMK menegaskan, kegiatan ini bertujuan mengenang perjuangan para pendiri Kelurahan Pangoangangan sekaligus mengedukasi generasi muda agar tradisi bersih desa tetap lestari dan tidak ditinggalkan.
Bersih Desa di Kelurahan Pangongangan merupakan tradisi lokal yang tidak hanya bertujuan membersihkan lingkungan, tetapi juga sebagai wujud syukur dan penghormatan kepada leluhur, khususnya di Makam Mbah Ronje. Mbah Ronje sendiri adalah abdi dalem sekaligus perangkai bunga (peronce) untuk Bupati Madiun pada masanya.
Lurah Pangongangan, Eva Anjarika Rahmawati, menyatakan bahwa acara ini dikonsep dengan nuansa kekeluargaan dan kerukunan.
Kegiatan yang berlangsung di area Makam Mbah Ronje ini ditutup dengan doa bersama dan makan kenduri sebagai bentuk syukur serta penghormatan kepada para leluhur. (Edy)