Beranda » Sulitnya Akses Jadi Kendala Pencarian Korban Longsor di Trenggalek

Sulitnya Akses Jadi Kendala Pencarian Korban Longsor di Trenggalek

PSX_20250520_180540
Bagikan Berita

TRENGGALEK – SADAP99.ID

Bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dengan kerusakan parah terjadi di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, pada Senin (20/5/2025).

Akibat ambrolnya tebing setinggi puluhan meter, sejumlah rumah warga tertimbun material longsor, dan hingga saat ini terdapat enam orang yang masih dinyatakan hilang.


Untuk membantu proses pencarian dan evakuasi, ratusan personel gabungan dari berbagai instansi dikerahkan ke lokasi bencana.

Bupati Trenggalek bersama jajaran Forkopimda turut turun langsung ke lokasi kejadian. Operasi tanggap darurat ini melibatkan setidaknya 150 personel gabungan, terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, relawan, serta warga sekitar.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi dalam operasi penyelamatan ini.

“Kegiatan hari ini adalah operasi kemanusiaan untuk penyelamatan dan evakuasi korban tanah longsor. Kita harus bersama-sama bersinergi demi keselamatan masyarakat,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).

Ia juga menegaskan bahwa operasi pencarian dan evakuasi harus berjalan satu komando dengan Basarnas, yang memiliki kompetensi khusus di bidang SAR.

“Kita bahu-membahu membantu masyarakat, tetap waspada dan berhati-hati, serta mengikuti arahan dari tim Basarnas, yang telah berpengalaman di bidang ini,” imbuhnya.


Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, mengingatkan bahwa setiap tugas harus diniatkan sebagai ibadah, agar tidak hanya menjadi kewajiban dalam berdinas, tetapi juga mendapatkan pahala dari amal kemanusiaan.

“Niatkan tugas ini sebagai ibadah. Semoga warga yang hilang dapat segera ditemukan, sehingga keluarga mereka dapat segera mendapatkan kepastian,” harapnya.

Sementara itu, Koordinator Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo, menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan personel dalam operasi ini.

“Akses menuju lokasi masih tertutup, dan terjadi longsoran susulan berskala kecil, sehingga hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. Prioritaskan keamanan dan keselamatan personel, pastikan standar keselamatan maksimal untuk antisipasi kemungkinan longsor susulan,” pungkasnya.


Dengan tantangan akses yang sulit, tim SAR terus berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban secara hati-hati. Semua pihak berharap operasi ini dapat berlangsung aman dan sukses, serta korban yang hilang bisa segera ditemukan.

Pewarta: Her