Beranda » PT Mataram Tunggal Garmen Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Ini

PT Mataram Tunggal Garmen Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Ini

New Project (8)
Bagikan Berita

SLEMAN – SADAP99.ID

PT Mataram Tunggal Garmen, yang berlokasi di Dusun Balong, Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kebakaran hebat pada Rabu (21/5/2025) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.

Kebakaran diduga berasal dari bagian belakang pabrik. Meskipun tidak ada korban jiwa, peristiwa ini menyebabkan kerugian besar bagi karyawan, yang sehari-hari menggantungkan hidupnya dari pabrik ini.


Sejumlah karyawan yang datang lebih awal berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan, namun kobaran api yang semakin membesar membuat mereka kesulitan untuk berbuat banyak.

Puluhan armada pemadam kebakaran (Damkar) silih berganti berusaha memadamkan api, termasuk penggunaan water cannon yang diterjunkan ke lokasi kejadian.


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kepala Satpol PP serta Damkar Sleman, memberikan keterangan kepada wartawan terkait peristiwa ini, bertempat di Pendopo Parasamya Sleman, Rabu siang (21/5/2025).

Danang Maharsa menyampaikan bahwa dirinya baru saja kembali dari lokasi kebakaran, untuk melihat kondisi pabrik yang terbakar.

“Saat ini, setelah 7 jam, api sudah mulai padam, tetapi kondisi gedung pabrik masih memerlukan pendinginan lebih lanjut, sehingga belum bisa dimasuki. Material yang terbakar adalah barang yang sudah siap ekspor, dan untuk mengatasi situasi ini, Pemkab Sleman sedang mencari gudang atau bangunan tidak terpakai untuk sementara merelokasi bagian produksi pabrik,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa renovasi gedung pabrik kemungkinan akan memakan waktu hingga satu tahun, sementara kerugian material belum dapat ditaksir, karena masih dalam tahap pendataan.


Dalam menanggapi peristiwa ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman menyatakan bahwa pihaknya akan memfasilitasi perundingan Tripartit, guna mencari jalan keluar bagi karyawan terdampak, yang jumlahnya mencapai 1.800 orang.

“Kami akan menyiapkan pelatihan tenaga kerja, untuk membantu karyawan yang kehilangan mata pencaharian akibat kebakaran ini,” ujarnya.


Shavitri Nurmala, Kepala Satpol PP dan Damkar Sleman, menjelaskan bahwa dalam proses pemadaman, pihaknya menerjunkan 13 unit mobil Damkar dari Sleman, serta mendapatkan bantuan dari Damkar Kota Yogyakarta, Bantul, Kulonprogo, dan Magelang.

Ia menegaskan bahwa penyebab kebakaran masih belum diketahui, karena olah tempat kejadian perkara (TKP) belum dilakukan.

“Api masih belum benar-benar padam, dan beberapa armada Damkar masih disiagakan di lokasi, sementara untuk penyelidikan lebih lanjut, kami serahkan kepada aparat Kepolisian Polresta Sleman,” pungkasnya.


Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pabrik dapat segera pulih, serta karyawan yang terdampak dapat memperoleh solusi terbaik, baik melalui relokasi sementara maupun pelatihan tenaga kerja.

Pewarta: Ome