Beranda » Harga Tomat Melambung, Petani Untung

Harga Tomat Melambung, Petani Untung

New Project (3)
Bagikan Berita

JEMBER SADAP99.ID
Pasca-Hari Raya Idul Adha, beberapa harga bahan pokok (BAPOKTING) di pasar tradisional Jember belum mengalami kenaikan signifikan, bahkan cenderung turun. Namun, harga tomat justru terus melambung, mencapai Rp15.000–Rp17.000/kg.

Menurut Mantri Pasar Gebang, Abdul Rahman, tingginya harga tomat selain dipengaruhi cuaca, juga disebabkan pasokan yang berkurang. Petani lebih memilih menanam padi dan tembakau.

“Pasokan tomat di Pasar Gebang beberapa minggu terakhir memang berkurang, sehingga harganya melonjak dibanding sebelumnya yang hanya Rp5.000/kg. Kini, harga mencapai Rp15.000–Rp17.000/kg,” ungkap Abdul Rahman.

Sementara itu, harga cabai rawit merah naik dari Rp35.000/kg menjadi Rp40.000/kg, sedangkan cabai rawit hijau turun dari Rp34.000/kg menjadi Rp30.000/kg. Cabai merah besar juga turun dari Rp30.000/kg menjadi Rp24.000/kg.

Harga bawang merah tetap stabil di Rp33.000/kg, dan bawang putih Honan bertahan di Rp27.000/kg.

Lebih lanjut, Abdul Rahman menjelaskan, “Harga beras premium tetap Rp15.000/kg, beras medium Bulog (5 kg) Rp60.000, gula pasir curah turun dari Rp17.000/kg menjadi Rp16.000/kg. Minyak curah Rp18.000/liter, minyak kemasan premium refill Rp17.000/liter, telur ayam broiler Rp27.000/kg, dan daging sapi tetap Rp120.000/kg,” pungkasnya.

Di sisi lain, Faisol, petani asal Ledokombo, Jember, mengaku beruntung dengan harga tomat yang tinggi. Hasil panen tomat dari tiga petak sawahnya cukup membantu kebutuhan keluarganya.

“Alhamdulillah, panen tomat kali ini cukup lumayan. Hasilnya bisa untuk biaya sekolah anak dan kebutuhan keluarga,” kata Faisol.

Pewarta: Suyanto